Perkawinan Anak Meningkat, Menko PMK: Hal ini Perlu Dicegah

Meningkatnya angka perkawinan anak selama pandemi covid-19 sejauh ini, membuat Muhadjir Effendy, Menko PMK turut memberikan komentarnya dalam sebuah pertemuan virtual yang bertajuk “Pencegahan Perkawinan  Anak”, Sabtu (25/9)

Muhadjir mengaku khawatir terhadap fenomena ini. Menurutnya, hal ini dampaknya dapat menjadikan terjadinya kemiskinan antar generasi meningkat.

“Perkawinan tersebut akan membuat anak-anak sulit mengakses pendidikan dan mengembangkan diri. Terlebih lagi, kekerasan dalam rumah tangga banyak terjadi karena perkawinan anak,” ujarnya.

Sementara itu, ketika berumah tangga, mereka juga terbebani oleh tanggung jawab menjadi ibu rumah tangga dan menjadi bapak ibu rumah tangga yang belum waktunya. Muhadjir menambahkan, pola asuh terhadap anak merupakan hal yang sangat penting.

“Pola asuh anak yang baik sangat penting. Dapat diterapkanmulaidaridirisendiri, kemudian kepada teman-teman sebaya sampaikan juga kepada orang tua, kemudian sekolah, dan secara luas tentu saja pada masyarakat umum,” jelasnya.

Berdasarkan perkara tersebut, Muhadjir berusaha mengajak anak-anak menjadi agen perubahan dasar dalam usaha guna mencegah perkawinan anak. Dia juga mendorong anak-anak berani berpendapat, berkreasi, dan bertanggung jawab untuk mencegah perkawinan anak.

Selain itu, factor kedewasaan dan kualitas pasangan akan sangat memengaruhi pengasuhan dan perawatan pada anak. Jika perawatan serta pengasuhan terhadap anak ini rendah, maka tentu saja akan melahirkan generasi muda yang tidak berkualitas. (AK/L44)