Percepatan Pemulihan Pasca Gempa BPBD Distribusikan Bantuan Semen dan Sembako
Pemerintah Kabupaten Bantul, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, terus melakukan upaya percepatan pemulihan pasca bencana gempa bumi yang terjadi akhir Juni lalu. Kali ini, pihaknya mendistribusikan bantuan sebanyak 150 sak semen dan 105 paket sembako untuk seluruh warga terdampak di Kabupaten Bantul, pada Kamis (7/7) siang.
Salah satu yang disasar ialah Ibu Boniyem, warga Dusun Ngemplak, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
“Ada beberapa rumah yang harus segera direnovasi, salah satunya adalah rumahnya Bu Boniyem. Di mana, rumah itu sudah doyong (hampir roboh),” ujar Deni Ngajis Hartono, Panewu Sanden.
“Sehingga pada kesempatan kali ini, alhamdulillah datang bantuan semen, yang semoga nantinya warga yang terdampak termasuk Bu Boniyem bisa segera merenovasi rumahnya,” pungkasnya.
Kondisi warga RT 36 ini merupakan satu dari 10 rumah terdampak gempa yang mengalami kerusakan dengan kategori paling parah.
Hampir seluruh bagian rumahnya dipasangi tiang penyangga, lantaran rawan roboh dan karena atap rumah telah patah. Bahkan, rekahan juga terlihat di sejumlah dinding tembok yang kini sudah doyong sehingga dibutuhkan rehab total.
“Itu kan rusak. Takutnya nanti kalau ada gempa lagi malah kerobohan,” ucap Bu Boniyem.
Hidup sebatang kara, perempuan berusia 70 tahun itu kini terpaksa harus mengungsi di rumah tetangga karena kondisi rumahnya yang sudah tidak layak ditempati.
Bantuan ini pun merupakan bukti kerjasama pentahelik yang telah terbentuk di Kabupaten Bantul. Meski Pemda setempat tidak menetapkan tanggap darurat bencana, tetapi bantuan terus berdatangan dari masyarakat yang peduli.
“Kita butuh sinergitas yang baik antara pemerintah, masyarakat dan unit usaha sebagai bentuk komitmen kita dalam penanganan bencana,” kata Irawan Kurnianto, Kabid Damkar dan Penyelamatan BPBD Bantul.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul, Waljito mengatakan hal ini merupakan salah satu bentuk sinergitas dan bentuk kerja sama dari masyarakat.
“Ini merupakan salah satu gambaran bahwa reseliensi masyarakat Bantul sudah terbentuk. Ini merupakan salah satu bentuk sinergitas bentuk kerja sama kita,” tuturnya.
Upaya ini, juga sebagai bagian dari tindakan percepatan pemulihan pasca gempa dari pemerintah Kabupaten Bantul melalui BPBD Bantul dan didukung oleh sejumlah pihak dan kelembagaan terkait. (JACK/L44)
