HeadlineLensa Terkini

Percepatan Digital Lewat SPBE Summit 2023, Menpan RB: Tak Perlu Lomba Buat Aplikasi

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), baru saja menggelar kegiatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2023 di Jakarta, yang diikuti oleh seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, pada Senin (20/3).

Adapun kegiatan tersebut, merupakan bagian dari upaya percepatan digitalisasi pemerintah, guna mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia dan peningkatan pelayanan terhadap publik yang lebih efisien.

Menpan RB, Azwar Anas, mengatakan bahwa seluruh pelayanan publik, bahkan hampir di seluruh dunia, kini telah berbasis digital.

“Tidak ada rumusnya pelayanan publik bisa makin cepat dan mudah tanpa teknologi, tanpa digitalisasi. Itu kuncinya. Ketika negara indeks SPBE-nya bagus, maka kemudahan berusahanya bagus, artinya pelayanan investasinya bagus; indeks persepsi korupsinya dan penegakan hukum juga bagus,” kata Anas dalam kesempatannya, dikutip pada Selasa (21/3).

Kendati begitu, digitalisasi yang dimaksud oleh Menpan RB tak serta merta diartikan dengan menciptakan beragam aplikasi.

Menurutnya, jika setiap hal selalu dikaitkan dengan aplikasi, hanya akan merepotkan masyarakat karena harus berkali-kali mengunduh dan membuat akun lagi.

“Kalau selama ini kan rakyat misalnya mau akses layanan sektor A, maka dia download aplikasinya, bikin akun, dan isi begitu banyak data. Lalu besoknya mau akses layanan B, harus download aplikasi lainnya, bikin akun lagi, dan isi begitu banyak data. Artinya ini perlu diefektifkan biar hemat waktu, juga hemat kuota internet,” ujar Anas.

Ia pun menjelaskan bahwa hingga saat ini tercatat ada sebanyak 27.000 aplikasi layanan publik dari tingkat pusat hingga daerah. Kemudian pada tahun 2020-2022, telah masuk sebanyak 10.799 pengaduan masyarakat.

Pengaduan tersebut, kata Menpan RB, berkaitan dengan tidak efisiennya penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu, masyarakat kerap harus berkali-kali login ke aplikasi tersebut, padahal sebelumnya sudah terdaftar.

Dengan keresahan itu, pihaknya pun berinovasi untuk menciptakan satu aplikasi baru yang nantinya bisa digunakan untuk semua sektor.

“Kementerian PANRB atas arahan Bapak Presiden meminta semua instansi pemerintah tidak lagi bikin aplikasi. Kita harus mengutamakan peningkatan efektivitas pemanfaatan aplikasi yang telah beroperasi. Harus ada konsolidasi aplikasi menjadi platform digital terpadu, baik untuk kebutuhan internal pemerintah maupun eksternal guna pelayanan publik,” ujarnya.

Dijelaskan, konsolidasi layanan digital ini akan berbasis pada data kependudukan masyarakat. Dengan hanya mengisi nomor induk kependudukan (NIK), maka setiap orang sudah bisa mengakses semua hal.

“Dengan basis data kependudukan, atas dukungan Menteri Dalam Negeri, ke depan masuk cukup lewat NIK, dan semua data sudah muncul. Kalau selama ini, kita masukkan data NIK masih harus input data alamat, nama orang tua, nomor Kartu Keluarga, bahkan di sebagian aplikasi masih harus foto KTP-KK dan KTP-KK itu diunggah ulang. Arahan Presiden, semua harus ringkas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, SPBE Summit 2023 juga menjadi kesempatan untulk mewujudkan SPBE yang terpadu dan berkesinambungan, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 95/2018 tentang SPBE dan PeraturanPresiden No. 132/2022 tentang Arsitektur SPBE.

Dengan adanya SPBE Summit 2023, pembangunan layanan digital berbasis masyarakat (citizen centric) diharapkan segera terwujud. Selain itu, Tim Koordinasi SPBE akan diperkuat menjadi Digital Transformation Agent (DTA) guna memastikan manajemen perubahan dan operasional layanan digital.

Di samping itu, pemerintah juga mempertegas moratorium pembangunan aplikasi dan mengutamakan peningkatan efektivitas pemanfaatan aplikasi yang telah beroperasi.

Nantinya, antar-instansi pemerintah dapat semakin memperkuat konsolidasi aplikasi menjadi Platform Digital Terpadu, baik di internal maupun antar instansi pusat dan daerah.

Diharapkan melalui pelaksanaan SPBE Summit 2023 ini, akan dapat terciptanya penyederhanaan proses bisnis menuju tematik layanan digital, dan interoperabilitas data dan aplikasi melalui pemanfaatan arsitektur SPBE. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *