Penderita TBC Terus Bertambah, Penggiat Akui Perlu Adanya Gaya Baru dalam Penyuluhan
Jumlah pasien TBC di Indonesia semakin tahun semakin bertambah, menurut Kasri Riswadi, selaku Ketua Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan (Yamali TB).
Hal tersebut, disampaikannya dalam kegiatan Yamali Goes to School bertajuk ‘Tuberkulosis Bercerita, Generasi Bebas TBC 2030’, yang berlangsung di SD Inpres Tamamaung III, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (24/10)
“Saat ini Indonesia menjadi salah satu dengan dengan jumlah kasus TBC yang terus bertambah tiap tahunnya,” kata Kasri.
Ia menambahkan bahwa menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), Indonesia saat ini tengah berada di urutan ketiga dengan jumlah pasien TB terbanyak di dunia.
“Menurut data dari Kemenkes, di tahun 2022 ini Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan jumlah pasien TB terbanyak di dunia, tentunya ini menjadi konsentrasi kita bersama,” terangnya.
Dengan jumlah kasus yang terus bertambah tersebut, kata Kasri, perlu adanya pengenalan mengenai TBC sedini mungkin dengan model penyuluhan yang disesuaikan dengan kesukaan anak-anak.
“Mengingat jumlah yang tinggi tersebut, kita perlu melakukan pengenalan mengenai bahaya penyakit ini pada anak-anak sedini mungkin dengan metode yang bisa disesuaikan seperti pengenalan TB dengan bercerita,” lanjutnya.
Pengusungan tema Tuberkulosis Bercerita sendiri, merupakan salah satu cara mengenalkan penyakit TBC kepada anak-anak. Kegiatan ini dijalankan dengan konsep bercerita yang digagas oleh Yamali yang bekerja sama dengan Komunitas Pecinta Anak (Kompak). (AB/L44)