Pencipta Lagu Joko Tingkir Ubah Lirik Usai Minta Maaf
Ronald Dwi Febrianzah menyatakan permohonan maafnya, atas lirik lagu Joko Tingkir yang ditulisnya, yang kini pun masih ramai melintas di linimasa sosial media. Lagu Joko Tingkir ini, sempat menuai kritikan dari sejumlah ulama, karena merasa tak sepantasnya nama Joko Tingkir dijadikan bahan lagu koplo.
Ronald pun meminta maaf dan mengaku tak sengaja dengan lirik tersebut. Menurutnya, ia pun sama sekali tak tahu menahu sejarah dan sosok Joko Tingkir sendiri.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kekurangan, ketidaktahuan, dan ketidakpahaman saya di balik nama Joko Tingkir ini adalah sosok seorang ulama besar dan dihormati di Jawa. Saya mohon maaf. Tidak ada niatan saya untuk melecehkan nama beliau. Saya akui karena saya tidak tahu dan kurang paham di balik sosok nama besar beliau. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya, dikutip pada Jumat (26/8).
Menindaklanjuti kesalahannya, ia pun lantas mengganti lirik tersebut. Dari yang sebelumnya ‘Joko Tingkir ngombe dawet’ (Joko Tingkir minum dawet) menjadi ‘Mbah Amir ngarit suket’ (Mbah Amir mencari rumput).
Penggantian sepotong kalimat itu, tetap menyesuaikan dengan akhiran ‘ir’ di setiap barisan liriknya.
“Mbah Amir ijek ngarit suket, jo dipikir marai mumet. Ngope jamur nggone mbah wage, pantang mundur terus nyambut gawe,” demikian lirik lengkap dalam satu bait lagu pertama.
Diketahui, kendati kerap menulis lagu dan membuat konten berbahasa Jawa, namun Ronald sendiri tidak sedang bertempat tinggal di Jawa. Melainkan tinggal di Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur.
Dalam setiap konten yang diunggahnya, ia sering mengajak dua anak laki-laki yang disebut merupakan putranya sendiri.
Lagu Joko Tingkir yang dibuatnya, ramai dipakai sebagai backsound konten sosial media atau dinyanyikan ulang oleh para penyanyi lain. Lagu ini pun semakin diminati, setelah dibawa oleh Farel Prayoga dalam perayaan HUT RI ke-77 beberapa waktu lalu. (AKM/L44)
