Pedagang Mie Ayam Yogyakarta Beri Diskon Bagi yang Bawa Kotak Bekal Sendiri

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan untuk menutup tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan untuk sementara sampai tanggal 5 September sebagai akibat dari produksi limbah warga yang sudah tidak tertampung.

Meskipun di beberapa tempat telah disediakan beberapa titik pembuangan sampah transisi, tetapi untuk daerah yang terbiasa bergantung pada TPA Piyungan tetap menghadapi masalah, yang hingga kini masih menimbulkan pro dan kontra di antara masyarakat.

Masih banyak warga mengalami kesulitan untuk membuang sampah. Kondisi ini membuat sebagian warga Yogyakarta putar otak untuk mengatasinya.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang pedagang mie ayam yang berlokasi di sekitar Pasar Pathuk, Kota Yogyakarta. Warung Mie Ayam Bandung 59 telah memasang spanduk Jogja Darurat Sampah sejak dikeluarkannya surat edaran penutupan TPST Piyungan.

Salah seorang pengelola yang juga anak dari pemilik warung makan tersebut, Aditya, mengatakan bahwa warung makannya membuat terobosan. Setiap konsumen dianjurkan untuk membawa tempat makan dan tas sendiri untuk pembelian yang dibawa pulang dan bagi konsumen yang mengikuti anjuran tersebut, akan diberikan diskon sebesar sepuluh persen.

Selain program diskon yang bisa mengurangi produksi sampah tersebut, pihaknya juga berhasil mengelola sampah organik menjadi kompos. Sementara untuk sampah anorganik, dipilah dan selanjutnya akan disetorkan ke bank sampah.

Akan tetapi untuk saat ini, menurutnya, penerapan membawa kotak bekal sendiri masih jauh dari harapan, terutama anak-anak muda yang masih banyak yang belum menerapkan kebiasaan ini. Untuk itu ia berharap, seluruh warung makan di DIY bisa bersama-sama menerapkan kebijakan yang serupa.

Adapun terkait asal usul nama warung makan mie ayam itu adalah sebagai pengingat bencana alam gempa bumi di Yogyakarta berkekuatan 5.9 skala Richter yang menelan ribuan korban jiwa. Warung ini sendiri didirikan pada tahun tahun 2006, tahun yang sama gempa besar itu terjadi.

Hingga saat ini Warung Mie Ayam Bandung 59 telah memiliki tiga cabang, di mana pusatnya berada di sekitar Pasar Pathuk ini.

Penulis: Olivia Rianjani

Editor/redaktur: Rizky / Wara