HeadlineLensa Terkini

PDIP Dan PSI Bakal “Kuasai” DKI Jakarta

Lembaga Jakarta Research Center (JRC) menyampaikan hasil survei terbaru, Jumat (16/4).

Direktur Komunikasi Jakarta Research Center (JRC) memprediksi dua partai politik akan kuasai Jakarta dalam pemilihan anggota legislatif.

Dalam survei itu, JRC menemukan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal menguasai DKI Jakarta pada pemilihan anggota legislatif nanti. Setelah PDIP dan PSI, di posisi berikutnya ada Partai Golongan Karya (Golkar).


Sementara peringkat 3 besar semula di kuasai Gerindra dan PKS bergeser digantikan oleh PSI dan Golkar

Elektabilitas PDIP, kata dia, pada survei yang dilakukan pada 1-10 April 2021 mencapai 20,09 persen, tidak jauh berbeda dari hasil Pileg 2019 yaitu sebesar 22,6 persen.

Menurut Alfian, meskipun PDIP unggul tetapi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu cenderung mengalami stagnasi, sementara PSI berhasil meningkatkan elektabilitasnya lebih dari dua kali lipat perolehan hasil Pemilu 2019.

Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1 hingga 10 April 2021 secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di Jakarta.

Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

PSI yang sebelumnya meraih 6,8 persen suara dalam Pileg 2019 melonjak menjadi 15,4 persen dan menduduki urutan kedua. “Golkar dari 5,1 persen naik menjadi 8,3 persen, memantapkan diri dalam jajaran tiga besar,” ucap Alfian.


Pada urutan berikutnya adalah PKS yang anjlok dari 15,5 persen pada Pileg 2019 menjadi 7,6 persen. Sebaliknya dengan Demokrat yang mengalami kenaikan dari 5,2 persen menjadi 7,1 persen. Gerindra juga jeblok dari 15,8 persen menjadi hanya 5,6 persen.

Parpol lainnya adalah :

  • NasDem (6,4 persen menjadi 4,1 persen),
  • PKB (5,2 persen menjadi 2,9 persen),
  • Partai Ummat (2,1 persen),
  • PAN (6,5 persen turun menjadi 1,9 persen), dan
  • PPP (3,0 persen menjadi 1,4 persen).

“Partai Ummat bisa menjadi ancaman PAN seiring keluarnya Amien Rais,” kata Alfian.

Sisanya parpol-parpol kecil yaitu:

  • Perindo (2,8 persen menjadi 0,9 persen),
  • Berkarya (2,0 persen menjadi 0,6 persen),
  • Hanura (1,7 persen menjadi 0,3 persen), dan
  • Partai Gelora (0,1 persen).

“Sisanya PBB, PKPI, dan Garuda tidak mendapat dukungan, dan 20,8 persen tidak tahu/tidak jawab,” papar Alfian. (RDK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *