Lensa Jogja

Panen Berlimpah Desa Sendangsari Gelar Tradisi Wiwitan

Sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen padi yang melimpah, Kelompok Tani di Desa Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta kembali menggelar tradisi wiwitan, Senin (6/3).

Tak hanya melibatkan masyarakat setempat saja, wiwitan kali ini juga turut dihadiri oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan jajaran Forkompinda Bantul. Mereka secara simbolis melakukan panen perdana.

Diketahui, dari luas lahan 25 hektar sawah yang terhampar telah berhasil dihasilkan ubinan 8,92 ton per hektar gabah kering giling dengan varietas siherang.

Hasil tersebut disinyalir telah melebihi target yang ditentukan oleh Pemkab Bantul, yakni sebesar 7,9 ton per hektarnya. Potensi tersebut diharapkan mampu menyumbang swasembada pangan di Kabupaten Bantul.

Keberhasilan petani di Desa Sendangsari ini, tentunya tak terlepas dari upaya pemerintah desa setempat yang terus memberikan dukungan agar produktivitas di sektor pertanian kian meningkat.

“Salah satunya adalah faktor irigasi, bahwa tiga tahunan yang lalu bulak (jalan panjang yang diapit persawahan) ini sangat kering. Kemudian kita survei untuk mencari apa persoalannya, ternyata irigasi. Maka kita bangunkan akses irigasi, Alhamdulillah bulak ini bisa panen 3 kali dalam satu tahun,” kata Durori, Lurah Sendangsari.

Adapun prosesi upacara wiwitan diawali dengan mengarak jodang yang berisi hasil bumi, ayam ingkung, serta ubo rampe lainnya. Mereka berjalan menuju Bulak Mangir, tempat dilangsungkannya prosesi wiwit ageng.

Usai didoakan oleh pemuka adat desa setempat, ubo rampe kemudian dibagikan kepada warga yang hadir di lokasi acara.

Prosesi pun ditutup dengan kenduri dan menyantap nasi wiwit bersama seluruh peserta acara dan masyarakat. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *