Lensa Terkini

Pandemi Underreported, Epidemiolog Minta Maaf

Epidemiolog UI Pandu Riono menyampaikan permohonan maafnya kepada para tenaga kesehatan dan rakyat yang menjadi korban dari ganasnya pandemi Covid-19, melalui akun twitternya, pada Jumat (23/7).

“Saya minta maaf pada teman-teman nakes dan rakyat yg wafat jadi korban Pandemi, yg seharusnya bisa dicegah sejak awal pandemi. Terasa kalimat lama, teman-teman adalah “saudara kandung”. Kehilangan yg sulit dimaafkan. Betapa dahsyat dampak respon pandemi yg tdk akurat dan selalu terlambat.” Tulisnya.

Pandu Riono menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan menutupi data yang ada dan enggan terbuka dengan fakta yang sebenarnya kepada publik. Ia menyebutkan bahwa jumlah kematian yang disebutkan oleh pemerintah jauh berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan.

“Statistik Pandemi Indonesia sangat underreported. Waspadalah!” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Nadia Tarmizi sering bersikap ‘manis di bibir tapi pahit di fakta’. Pandu menjelaskan bahwa menurunnya angka testing Covid-19 terjadi sebab lemahnya manajemen di lapangan. Menurutnya, saat ini sebagian besar masyarakat adalah OTG (orang tanpa gejala), dan pemerintah tidak memperlihatkan sikap sense of urgency terhadap pandemi.

Lebih lanjut, dalam cuitan terbarunya, Pandu Riono mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan data yang disajikan oleh Kementerian Kesehatan terkait menurunnya kasus dan bahwa pandemi telah terkendali.

“Kalau tes masih rendah, jangan pernah percaya klaim bahwa kasus menurun atau pandemi terkendali. Hati-hati dengan pernyataan yang berbasis data yang tidak akurat. @kemenkesRI @BudiGSadikin.” Tulisnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *