Lensa Terkini

Padukan Hukum Islam dan Nasionalisme, Tema Lomba Menulis BPIP Banjir Kritikan

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) seketika menjadi bahan perbincangan warganet di sosial media, lantaran mengadakan sebuah lomba menulis dengan mengusung tema yang dianggap mengandung unsur tidak pantas.

Melalui akun sosial medianya Rabu (11/8), BPIP mengunggah sebuah poster lomba menulis artikel dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober mendatang. BPIP juga sudah menyiapkan dua tema yang bisa dipilih oleh peserta, yakni ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.’

Alih-alih mengusung tema yang memadukan islam dan nasionalisme, hal tersebut justru dinilai telah menodai nasionalisme itu sendiri, menautkan perihal Hormat Bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan dengan hukum Islam.

Politikus Fadli Zon dalam cuitannya juga mengatakan hal demikian, ia meminta agar BPIP segera mengganti tema tersebut.

“Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila. Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Segeralah ganti tema agar tidak memecah belah bangsa.” Tulisnya, Jumat (13/8).

Senada dengan Fadli Zon, penulis buku Okky Madasari menyayangkan pengusungan tema tersebut dilakukan oleh lembaga negara. Menurutnya, lembaga negara seharusnya bisa menjadi media untuk mengasah pemikiran dan intelektual masyarakat.

“Temanya dangkal, norak, ketinggalan zaman, diskriminatif. Sayang sekali sebuah lembaga negara yang seharusnya menjadi ajang untuk mengasah pemikiran dan intelektualitas malah jadi ruang pamer prasangka dan kedangkalan.” Tulis Okky. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *