Lensa KesehatanLensa Olahraga

Olahraga Kaki untuk Pengguna Sepatu Hak Tinggi

Selain karena gaya hidup, kadang karena tuntutan pekerjaan, kaum wanita harus mengenakan sepatu bertumit tinggi setiap hari. Sepatu bertumit tinggi memang akan membuat pemakainya terlihat lebih cantik dan menarik. Untuk menghindari masalah pada kaki karena pemakaian sepatu hak tinggi, sebaiknya pemakaian hak tinggi diselang-seling dengan alas kaki yang datar. Jika itu tidak mungkin maka olahraga kaki bisa dilakukan untuk meringankan risiko cedera pengguna sepatu hak tinggi.

Meski begitu, penggunaan sepatu bertumit tinggi secara terus menerus dalam waktu lama memiliki akibat yang tidak bisa disepelekan. Melansir dari Hellosehat, sepatu hak tinggi memberikan tekanan berlebih pada bagian depan kaki. Khususnya di bawah sendi jempol kaki. Ini disebabkan karena hampir seluruh berat tubuh dibebankan pada kaki bagian depan.

Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan sakit pada sendi jempol kaki, bawah bola kaki atau metatasaldia dan nyeri pada tumit. Bisa juga terjadi pembengkakan pada pergelangan kaki yang disebabkan oleh tertekannya pembuluh darah di kaki.

Salah satu cara mengurangi rasa sakit dari pemakaian sepatu bertumit tinggi adalah dengan melakukan olahraga otot kaki. Salah satunya dengan berjalan di permukaan yang tidak rata.

Sakit akibat pemakaian sepatu bertumit tinggi dalam waktu lama terjadi karena proses pengapuran di tulang kaki yang dapat berujung pada rasa sakit yang akut ketiksa sedang berjalan. Terapi sinar X dan terapi gelombang kejut terbukti berguna mengurangi rasa sakit. Jika upaya itu tidak membantu mengurangi rasa sakit, maka setidaknya langkah ini membantu menghadapi kondisi yang dialami.

Latihan Fisik atau Olahraga Kaki untuk Pengguna Sepatu Hak Tinggi

Menurut saran dari Klinik Tulang Belakang, ada beberapa latihan fisik untuk pengguna sepatu hak tinggi. Olahraga ringan ini fungsinya untuk merelaksasi dan menambah kekuatan otot kaki pada pengguna sepatu hak tinggi dan harus dilakukan secara rutin.

  1. Posisikan tubuh menghadap dinding dengan jaraj satu meter. Letakkan kedua telapak tangan di dinding. Taruh satu kaku lebih dekat dengan dinding atau bisa dengan mengangaktnya sedikit dengan menekuk lutut . dengan posisi ini, akan terasa tarikan otot dan tendon di kaki lainya. Taha posisi ini sampai 90 detik. Lakukan hal yang sama dengan kaki yang lain.
  2. Mencoba menulis dengan hari kaki di lantai. Misalnya menulis huruf di atas kertas yang diletakkan di lantai. Ini dapat melatih otot-otot pada ibu jari kaki.
  3. Letakkan benda di lantai dan coba mengambilnya menggunakan jari-jari kaki.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/wara

Baca juga : https://lensa44.com/tips-olahraga-yang-dapat-kamu-lakukan-saat-berada-di-kantor/

Share