Lensa Manca

Neeraj Arora Menyesal Jual WhatsApp ke Facebook

Mantan petinggi aplikasi percakapan WhatsApp, Neeraj Arora, menyatakan penyesalannya karena telah menjual aplikasi miliknya kepada Facebook. Hal itu, diungkapkannya melalui utas di akun Twitter pribadinya @neerajarora.

“Pada 2014, saya adalah Kepala Eksekutif Bisnis di WhatsApp. Saya membantu negosiasi sebesar 22 miliar dolar AS untuk akuisisi dengan Facebook, saat ini saya menyesalinya,” kata Neeraj, dikutip pada Sabtu (7/5).

Dalam utasnya Neeraj menjelaskan, bahwa pihaknya telah sempat menolak tawaran akuisisi yang ditawarkan oleh Facebook pada 2012-2013. Namun, seiring berjalannya waktu dan Facebook yang terus merayu, akhirnya WhatsApp sepakat untuk diakuisisi dengan beberapa ketentuan.

Beberapa ketentuan yang ditawarkan oleh Facebook adalah mendukung penuh end to end encryption, tidak ada iklan, independensi penuh atas produk, serta posisi yang diperuntukkan bagi salah satu pemangku WhatsApp, yakni Jan Koum.

Setelah aplikasi berlambang pesan itu resmi dimiliki oleh Facebook atau Meta, nama saat ini, Neeraj kemudian menyadari ada yang berubah dari WhatsApp, ketika tersandung konflik pada 2018 lalu. Saat itu, Brian Acton menulis cuitan yang menggegerkan dunia maya, “Saatnya #menghapusfacebook”.

“Perusahaan teknologi perlu mengakui ketika mereka melakukan kesalahan. Tidak ada yang tahu pada awalnya bahwa facebook akan menjadi monster Frankenstein yang melahap data pengguna dan mengeluarkan uang kotor. Kami juga tidak,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Neeraj bahkan mengklaim, bahwa dirinya bukan satu-satunya pihak yang mengaku menyesal telah menjual WhatsApp. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *