Lensa Terkini

Naik 159%, Jasa Marga Catat Rekor Arus Balik Tertinggi Sepanjang Sejarah

Jasa marga mencatat bahwa perjalanan arus balik mudik tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan mencapai 159%. Kenaikan tersebut, diklaim sebagai rekor arus balik tertinggi sepanjang sejarah jalan tol Indonesia.

Dilansir dari keterangan resminya, per tanggal 7 Mei 2022, volume arus balik ke Jabodetabek dari arah timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung), disebut mencapai 170.078 kendaraan.

Angka tersebut, naik sebesar 2,2% dibandingkan dengan arus mudik lebaran terakhir yakni pada 2019 lalu, dengan 166.444 jumlah kendaraan yang melintas.

Kenaikan jumlah kendaraan tertinggi itu, terbagi dari dua jalur tol, yakni  GT Cikampek Utama, dengan jumlah 124.761, naik sebesar 272% dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan, dan GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41% dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan.

Dwimawan Heru, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan segala keperluan guna mengatasi terjadinya puncak arus balik ini.

“Tiga bulan sebelum arus mudik, bahkan sebelum adanya keputusan pelonggaran perjalanan antar kota, kami bersama-sama dengan pemangku kepentingan sudah membahas intensif perencanaan arus mudik, dengan berbagai skenario, untuk mengantisipasi apapun kebijakan Pemerintah Pusat soal mudik,” kata Heru, dikutip pada Senin (9/5).

Dalam persiapan perjalanan mudik ini, Jasa Marga bekerja sama dengan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, bahkan dengan dinas-dinas  Provinsi, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, serta melibatkan konsep Intelligent Transportation System (ITS) yang dimiliki Jasa Marga, di Jasa Marga Tollroad Command Centre (JMTC).

JMTC dalam hal ini, bekerja dengan mengumpulkan informasi dari setiap pergerakan lalu lintas, melalui pantauan 1.913 CCTV, 26 speed camera, 39 CCTV analytic traffic counting, 19 RTMS (Remote Traffic Microwave Sensor), 7 WIM (Weigh in Motion) dan juga informasi dari laporan petugas di lapangan serta informasi dari pelanggan melalui call center 14080.

Selain dengan hal-hal tersebut, pengawalan perjalanan mudik juga didukung oleh skema lalu lintas yang telah disiapkan oleh Polri.

“Saat dilakukan clearance, biasanya kapasitas terus naik, sehingga saat kedatangan lalu lintas mencapai puncaknya, di lapangan penambahan kapasitas melalui oneway atau contra flow sudah digelar dan siap digunakan,” tutupnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *