Mewujudkan Generasi Remaja Gunungpolo Peduli Sampah
Peduli akan pengelolaan sampah adalah kewajiban semua pihak, tak terkecuali bagi generasi muda. Kendati begitu, hingga saat ini masih banyak dijumpai kebiasaan warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Beranjak dari kepedulian itu, sekelompok mahasiswa dari Universitas Alma Atta Yogyakarta Profesi Ners yang tengah melaksanakan studi KKG di Dusun Gunungpolo, Agodadi, Sedayu, Bantul, berkesempatan memberikan edukasi dan penyuluhan kepada remaja tentang pengelolaan sampah yang benar, Minggu (19/3).
Kegiatan tersebut sekaligus bertepatan dengan digelarnya layanan posyandu remaja, yang tengah dilaksanakan oleh muda mudi di Pedukuhan Gunungpolo setempat.
Selain itu, mereka juga turut menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Bantul, guna memberikan materi berupa praktek membuat eco enzyme, yakni memanfaatkan sisa sayuran dan buah untuk dilakukan fermentasi menjadi bahan organik.
Arifi Dwi Nugroho, Ketua Kelompok KKG Alma Atta, mengungkapkan bahwa program ini digelar sebab berkaca pada fenomena menumpuknya sampah di TPA Piyungan, Bantul.
“Sampah menjadi masalah utama, terutama di Kabupaten Bantul, yang penyelesaiannya justru TPA Piyungan semakin menumpuk,” kata Arifi.
“Harapannya generasi ke generasi peduli akan sampah ini,” imbuhnya.
Sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, para remaja di Dusun Gunungpolo ini pun mulai bertekat untuk membentuk bank sampah, sebagai upaya menanggulangi permasalahan sampah yang kondisinya kian meresahkan.
Lebih lanjut, selain aktif dalam bidang kesehatan remaja, keberadaan posyandu remaja di Gunungpolo ini sekaligus menjadi sebuah wadah yang efektif dalam memberdayakan kaum milenial untuk peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.
Hal itu tentu tak terlepas dari peran Puskesmas Sedayu Dua Bantul, yang terus memberikan pendampingan dengan dibantu oleh sejumlah pihak, seperti mahasiswa maupun pemerintahan setempat. (JACK/L44)
