Lensa Terkini

Meski PMK Tak Menyebar ke Manusia, Pahami Cara Penanganan Daging

Bersamaan dengan Hepatitis Akut, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini juga turut menjadi sorotan khusus pemerintah, sebab mulai menyebar kepada hewan berkuku dua, seperti kambing, sapi, kuda, babi dan yang lainnya. Kasus PMK ini sudah menyebar di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian, telah mengatakan bahwa PMK hanya menyerang pada hewan saja dan bukan pada manusia. Sehingga tidak perlu merasa khawatir berlebihan. Namun, hal tersebut bukan berarti tidak berdampak pada kehidupan manusia.

Ternak-ternak tersebut bukan saja hanya dipelihara, namun juga dikonsumsi daging atau bagian lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Maka sudah barang tentu, masyarakat perlu lebih selektif dalam menjual, membeli, maupun mengolah daging.

Adapun cara pencegahan penyebaran virus PMK di lingkungan sekitar, yang dapat dilakukan oleh masyarakat, menurut Kementerian Pertanian, di antaranya:

Tips menjual daging aman di pasar tradisional
  • Jika ingin menjual daging, ambillah pasokan daging dan jeroan dari Rumah Potong Hewan yang sudah ditunjuk dan diawasi oleh pemerintah
  • Kemudian, hanya jual daging dan jeroan yang sudah disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Daging atau Surat Keterangan Kesehatan Produk Hewan, serta stempel pada daging yang dinyatakan “Baik”.

Terakhir, jangan lupa untuk mencuci segala peralatan penanganan daging dan jeroan menggunakan detergen.

Tips penanganan produk hewan untuk industri

  1. Daging: Pengalengan, harus dipanaskan hingga suhu internal minimal 70 derajat celcius, selama 30 menit. Kemudian untuk pengeringannya, dilakukan setelah proses penggaraman.
  2. Susu: Susu harus dipanaskan hingga suhu 132 derajat celcius selama paling sedikit 1 detik (UHT). Jika PH susu kurang dari 7.0, maka dipanaskan minimal 72 derajat celcius selama 15 detik (HTST), dan jika PH susu lebih dari 7.0, maka HTST dilakukan dua kali.
  3. Kulit: Harus dilakukan penggaraman dengan kandungan Natrium Karbonat (Na2CO3) 2% selama 28 hari.
  4. Bulu Babi: harus direbus selama minimal 1 jam atau direndam minimal 24 jam dalam larutan Formaldehida 1%.

Tips penanganan daging segar dan jeroan dari pasar tradisional

  1. Daging jangan dicuci sebelum diolah, melainkan direbus dahulu selama 30 menit dalam air mendidih
  2. Daging didinginkan lalu dibekukan. Langkah ini harus dilakukan, jika daging tidak langsung dimasak atau akan disimpan di freezer bersama kemasannya sekaligus, minimal 24 jam.
  3. Pastikan memilih jeroan yang sudah direbus. Jika membeli jeroan yang masih mentah, maka harus direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 30 menit, sebelum disimpan di kulkas atau diolah
  4. Bekas kemasan daging tidak boleh langsung dibuang, jadi harus direndam terlebih dahulu dengan detergen atau pemutih pakaian atau cuka dapur. Langkah ini perlu dilakukan, guna mencegah pencemaran virus ke lingkungan sekitar.

Untuk diketahui, hewan ternak yang terjangkit PMK, tidak akan membahayakan manusia, selama pengolahan daging dan susunya dilakukan dengan baik dan benar. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *