Lensa Jogja

Menyiasati Cuaca Buruk, Nelayan di Pantai Depok Nekat Melaut

Ditengah kondisi cuaca buruk yang saat ini terjadi di pesisir selatan Laut Jawa, sebagian nelayan di Pantai Depok, Bantul tetap nekat melaut untuk mencari ikan.

Meski tak sebagus saat cuaca normal, tetapi hasil tangkapan yang didapat dari para nelayan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kendati demikian, nelayan pun tetap menyadari akan risiko yang dihadapi. Mereka menyiasatinya dengan mencari celah waktu untuk melaut sebelum gelombang pasang menerjang.

Mulyadi, salah satu nelayan di Pantai Depok ini menyatakan untuk melaut ia tetap melihat imbauan dari BMKG.

“Kalau nelayan itu pertama kali melihat dari BMKG, cuacanya kalau pagi itu masih agak terang itu mudah untuk nelayan,” ucap Mulyadi

Saat ditanya takut atau tidak melaut saat cuaca buruk, ia mengatakan harus tetap berani karena itu adalah mata pencahariannya.

“Kalau nelayan takut ya tidak ada kata-kata nelayan. Nelanyan itu harus berani menantang gelombang,” lanjutnya.

Menurut Mulyadi, gelombang tinggi serta angin kencang biasanya terjadi antara pukul 10.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari.

Ia juga mengatakan di sela-sela waktu itulah para nelayan memanfaatkannya untuk pergi melaut, yaitu pada pukul 05.00 WIB pagi dan segera mendarat sebelum pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG), telah menyatakan perubahan iklim global merupakan hal yang nyata. Hal ini terbukt dengan semakin meningkatnya cuaca ekstrim sebagai salah satu dampaknya.
Bahkan, dalam sepekan ini rata-rata ketinggian gelombang mencapai empat hingga lima meter. Nelayan pun tidak sepenuhnya dapat melaut, Dipantai depok ini hanya lima belas kapal yang berani melaut, dari 65 kapal yang ada. Sisanya , mereka memilih bersandar karena khawatir akan resiko ancaman dilaut.

Biasanya, rata-rata setiap nelayan mampu menghasilkan 40 hingga 50 kilogram tangkapan ikan perhari. Namun, karena cuaca kurang bersahabat nelayan sekarang ini sulit menangkap ikan. Mereka hanya mendapatakan dikisaran 5-10 kilogram. Bahkan terkadang pulang mereka kembali dengan tangan kosong. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *