Headline

Menteri Perdagangan Baru, Komisi VII Harap Masalah Minyak Goreng Tuntas

Dilantiknya Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan yang baru, menjadikan harapan-harapan kesejahteraan masyarakat semakin tinggi, khususnya dalam hal ketersediaan dan harga minyak goreng.

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyono, menyampaikan harapannya terhadap Zulhas, sebagai menteri yang akan melanjutkan kinerja Muhammad Lutfi, yang sebelumnya dianggap tak berhasil menangani masalah minyak goreng.

Mulyono mengatakan, bahwa Zulhas harus bisa menepati janji pemerintah kepada rakyat, terkait ketersediaan minyak goreng.

“Pemerintah ini masih utang janji ke masyarakat untuk menurunkan harga migor sesuai harga eceran tertinggi. Bahkan dua pekan lalu Presiden secara jumawa berjanji dapat menurunkan harga migor. Nyatanya hingga hari ini harga migor masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),” kata Mulyono dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (16/6).

Selain itu, Mulyono juga menyinggung terkait isu bahwa minyak goreng curah akan dihapus beberapa waktu lalu. Hal tersebut diwanti-wanti oleh Mulyono kepada Zulhas, agar tidak menetapkan kebijakan dengan sembarangan.

“Isu ini sejatinya wacana yang sudah lama dan pemerintah sendiri yang membatalkannya. Memang dibanding migor kemasan, migor curah kurang higienis, lebih sulit handling-nya, serta terpengaruh langsung terhadap kenaikan harga crude palm oil (CPO). Namun demikian, masyarakat kecil serta UMKM masih sangat membutuhkannya,” terangnya.

Mulyono meminta kepada Zulhas, agar serius dalam menangani permasalahan minyak goreng dengan tanpa mengorbankan kesejahteraan rakyat. Mulyono berharap, rakyat tak lagi merasa kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng, baik soal ketersediaan maupun harga minyak.

“Pemerintah jangan seperti pepatah ‘buruk rupa cermin dipecahkan’. Karena tidak mampu mengendalikan pasokan dan harga migor curah, maka migor curah tersebut malah dihapuskan. Daripada membuat bising, silahkan saja pemerintah hapus migor curah tersebut, kalau berani. Saya yakin akan menuai penolakan yang luas dari masyarakat,” tegasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *