Lensa Terkini

Menparekraf Akan Promosikan Bau Nyale dan Musisi Mandalika di MotoGP 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ikut dalam memeriahkan seremonial Pesona Festival Bau Nyale 2022. Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi dan penyambutan dilakukan dengan meriah, lantaran festival tahunan tersebut sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Bau nyale adalah sebuah tradisi lama milik masyarakat Sasak, yang mana merupakan suku terbesar di Lombok yang menempati pulau seluas 4.725 km2

Dalam bahasa Sasak, Bau artinya menangkap dan Nyale adalah cacing laut. Jadi, Bau Nyale merupakan aktivitas masyarakat untuk menangkap cacing laut, yang dilakukan setiap tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan tradisional Sasak atau tepat 5 hari setelah bulan purnama. Umumnya, dilakukan pada bulan Februari dan Maret setiap tahunnya.

Selain itu, sebagian besar orang Nyale juga mengolah cacing laut hasil tangkapan tersebut menjadi berbagai macam olahan makanan. Hasil tangkapan nyale itu acapkali mereka jadikan pepes nyale yang dibakar dengan daun pisang, Nyale juga bisa dijadikan bokosuwu, sejenis sambal pedas berbahan nyale mentah. Serta, dapat diolah menjadi kuah santan nyale.

Masyarakat setempat percaya kalau Nyale adalah jelmaan Putri Mandalika, anak pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting. Putri Mandalika diceritakan sebagai sosok cantik yang diperebutkan oleh banyak pangeran. Namun, Putri Mandalika lebih memilih untuk terjun ke laut, dan tak lama setelah ia menerjunkan diri ke laut, muncul banyak cacing yang berwarna-warni.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga berharap agar perhelatan Festival Bau Nyale dengan tema ‘Spirit of Mandalika’, dapat menjadi momentum kebangkitan dan kepulihan ekonomi masyarakat NTB. Ia menyebut, Festival Bau Nyale memiliki legenda yang sangat menarik sebagai nilai jual sektor pariwisata.

“Mudah-mudahan event ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi kita, Festival Bau Nyale 2022 dengan tema Spirit of Mandalika ini kita harapkan juga sebagai momentum persiapan kita menghadapi MotoGP sebagai pra-event,” ungkap Menparekraf dikutip dari situs resmi Kemenparekraf, Senin (21/2).

Pihaknya juga akan terus mendorong event-event nasional, agar dapat menarik lebih banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung. Sehingga, gelaran event ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Selain Festival Bau Nyale, Sandiaga juga menggagas agar komunitas musik yang ada di Mandalika bisa mengisi acara dalam ajang MotoGP 2022. Dalam menyambut event MotoGP 2022 tidak hanya dari segi infrastruktur dan akomodasinya saja yang disiapkan, namun juga dari segi SDM ekonomi kreatifnya, sebagai bentuk komitmen Kemenparekraf dalam mendorong sektor parekraf melalui komunitas lokalnya.

Tak lupa, Sandiaga terus menghimbau kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM, agar aktif dalam mengambil peluang dari event-event internasional, yang akan diselenggarakan di Mandalika. (AS/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *