Lensa Terkini

Menelan Ludah Sendiri, Profesor Henry Subiakto Tranding Diserbu Warganet

Henry Subiakto, Guru Besar Fisip Universitas Airlangga kini tengah ramai dibicarakan warganet, dengan keyword ‘profesor’ yang merujuk padanya. Bukan pertama kali, ia kembali menjadi sasaran usai mencuit kalimat-kalimat tidak pantas, sebagai seorang profesor.

“Jika akun-akun bodong, nyerang, nyinyir, mencari sisi buruk & kesalahan, saya malah tersenyum. Konsep yang saya ajarkan di kampus & webinar itu benar. Di internet itu reputasi orang dicoba dihancurkan dengan berbagai cara, terutama sisi pribadi. Orang cerdas tahu apa yang terjadi he he.” Tulisnya, Rabu (13/10).

Tidak ada yang salah dengan cuitan tersebut, namun warganet lantas menunjukkan sisi lain daripada Henry Subiakto, yang bertolak belakang dengan apa yang ia tulis di akun twitternya.

Hendy kedapatan beradu komentar dengan warganet menggunakan kalimat-kalimat bernada penghinaan terhadap Rocky Gerung. Sebelum itu, mereka berdebat tentang kualitas antara Presiden Joko Widodo dan Rocky Gerung.

“Amin yra, punya turunan jadi tokoh yang santun, cinta keluarga, bisa jadi walikota, gubernur lalu memimpin Indonesia dua periode. Bagus itu. Anakmu semoga jomblo terus seperti RG (Rocky Gerung).” Tulisnya.

Cuitan tersebut lantas kembali memantik rasa geram warganet, sebab dianggap tidak pantas seorang profesor berkelakar di sosial media seperti itu.

Selama ini, Henry memang kerap dianggap sebagai BuzzerRp yang selalu mengagungkan presiden dan hanya bersembunyi di balik kata Professor, namun tidak bisa membuktikan argumen-argumennya.

“Pejabat negara dan seorang akademisi, profesor pula tapi kelakuannya cuma jadi BuzzerRp yang tak punya data sama sekali.” Tulis salah satu warganet.

Hal itu tampak pada sebuah video lama yang kembali beredar. Dalam video tersebut, tampak Henry hanya diam saat berdebat dengan politikus Fadli Zon, karena tak bisa membuktikan argumennya, dalam sebuah program acara. (AKM/L44).

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *