Mendag Minta Ada Supermarket di Setiap Pesantren
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, meminta agar disediakan fasilitas supermarket di setiap pondok pesantren di Indonesia. menurutnya, hal itu akan dapat mengembangkan perekonomian sekaligus mengembangkan jiwa wirausaha pada santri.
Usulan tersebut, bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PBNU dan Kementerian Perdagangan, pada Rabu (10/8).
“Penting sekali kerja sama perdagangan dengan PBNU agar terjadi sinergi mempercepat pengembangan kewirausahaan di pondok-pondok pesantren,” kata Zulhas, dikutip dari nu.or.id, Kamis (11/8).
Zulhas menerangkan, bahwa rencana ini bertujuan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2045 mendatang. Menurutnya, beberapa faktor yang harus disiapkan untuk mencapai target tersebut, adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing, produktivitas sektor ekonomi, dan transformasi digital.
Selain itu, ia pun menargetkan percepatan digitalisasi di 1000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang UMKM di seluruh Indonesia. Dari target tersebut, telah tercapai 48.000 warung.
“Jumlah itu dari keseluruhan warung yang telah ada dan yang baru, artinya kita berdayakan dengan menyuplai kebutuhan-kebutuhan pokok dari produksinya langsung. Sehingga warung-warung itu bisa berkembang dan bersaing dengan baik,” terangnya.
Perkembangan inilah, yang diinginkan Zulhas untuk bisa tumbuh di pesantren. Diharapkan, supermarket pesantren pun nantinya mampu bersaing dengan UMKM lain.
Ia meyakini, akan ada banyak pihak yang diuntungkan dengan adanya supermarket di lingkungan pesantren.
“Peluangnya tentu besar sekali karena 97% tenaga kerja pedagang-pedagang kecil ada di situ,” tambahnya. (AKM/L44)
