Lensa Wisata

Mbulak Wilkel, Destinasi Kulineran dan Nongkrong di Persawahan

Mbulak Wilkel merupakan salah satu spot destinasi yang cocok untuk kulineran sambil nongkrong yang asyik di Bantul dengan view hamparan persawahan di sekitarnya yang sangat memesona.

Tempat ini berada di Desa Tambalan RT 6, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Wilkel sendiri merupakan singkatan dari Wilayah Kelompok (pertanian). Mbulak Wilkel ini adalah suatu destinasi wisata berbasis agrowisata yang dikembangkan oleh Wilayah Kelompok Tani Manunggal Kalurahan Pleret dan juga wisata minat khusus.

Di sini kalian bisa menikmati indahnya pemandangan hamparan persawahan sambil mencicipi kuliner yang ditawarkan.

Untuk jajanan kuliner yang ditawarkan yaitu ada makanan ringan hingga berat. Seperti soto batok, lotek, bubur, hingga sego wiwit. Sementara untuk jajanan seperti sate usus, sate ati, aneka chiki-chiki, dan aneka minuman.

Menariknya lagi, di Mbulak Wilkel ini terdapat beberapa gubuk saung yang terbuat dari bambu. Tempat ini bisa digunakan oleh pengunjung untuk menikmati hidangan yang dijual masyarakat setempat.

Dari gubuk tersebut, pengunjung juga dimanjakan dengan panorama sawah yang membentang, angin sepoi-sepoi, dan jalanan yang teduh karena pepohonan yang rindang. Sehingga tempat ini sangat cocok digunakan untuk bersantai.

Juga Cocok untuk Bersepeda

Jalanan di Mbulak Wilkel ini dikelilingi hamparan persawahan dan pohon-pohon yang rindang. Dengan itu, di sini sangat cocok Buat kalian yang punya hobi bersepeda.

Kalian bisa mengelilingi area ini sambil menikmati pemandangan yang ada. Jika sudah cukup berkeringat kalian bisa istirahat di sini dengan menjajal kuliner yang ditawarkan.

Buat kalian yang hobi foto-foto, kalian juga akan dimanjakan dengan beragam spot Instagrammable. Kalian berfoto-foto ria dengan berbagai pose, sendiri ataupun bersama orang-orang tersayang.

Selain sekian banyak hal ditawarkan di atas, di Mbulak Wikel juga sudah disediakan fasilitas yang cukup memadai. Seperti toilet, mushola, hingga tempat parkir.

Untuk masuk ke sini pun tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Kalian hanya perlu membayar parkir seikhlasnya ke dalam kotak yang sudah disediakan.

Untuk jajanannya sendiri juga cukup murah. Pas di kantong pelajar.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : Sejarah Hutan Pinus Mangunan, Berawal dari Hutan Belantara

Share