Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan Ke KPK Dugaan Bisnis PCR
Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir, dua menteri Jokowi tersebut kini telah resmi dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan keterlibatannya dalam bisnis PCR. Laporan tersebut dilayangkan oleh Alif Kamal, Wakil Ketua Umum Partai Prima, Kamis (4/11).
“Desas-desus keluar, ada dugaan beberapa menteri yang terkait dengan bisnis PCR, terutama kalo yang sudah disebut banyak media di luar sana, Menko Marives dan Menteri BUMN,” kata Alif dalam keterangan persnya.
Alif juga mengatakan perihal harga PCR yang terus berubah-ubah, membuat masyarakat pun merasa bingung ihwal berapa harga PCR yang sebenarnya. Menurutnya, seharusnya pemerintah bisa transparan terkait hal ini, agar rakyat mengetahui berapa keuntungan yang didapat oleh pemerintah.
“Ini masuk ke kas negara atau seperti apa? Nah ini menjadi keresahan kami,” tambahnya.
Sebelumnya, fakta tentang keterlibatan Luhut dan Erick dalam bisnis PCR diungkapkan oleh Edy Kristianto, mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Dikatakan oleh Edy, bahwa beberapa perusahaan dua menteri tersebut berafiliasi atau mempunyai saham di bidang ini.
Sementara itu, Luhut sendiri akhirnya memberikan klarifikasinya terkait pemberitaan media tentang dirinya. Melalui akun instagram miliknya, Luhut mengakui bahwa dirinya memang terlibat dalam hal ini. Namun, ia berdalih bahwa tidak menerima keuntungan sedikit pun darinya.
“Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” kata Luhut. (AKM/L44)
