Lensa Jogja

Komnas PPLH DIY Gelar Seminar Penanganan Pengolahan Sampah

Sejak dikukuhkan pada pertengahan Mei lalu, Komite Nasional Pengendalian dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup (Komnas PPLH) Korwil DIY terus bergerak dalam upaya memberikan solusi terkait persoalan lingkungan hidup.

Utamanya, terkait permasalahan sampah yang kian hari kian meresahkan. Bertempat di Graha Kinasih, Kaliurang, Sleman, untuk pertama kalinya pihaknya menggelar seminar  bertajuk “Pengelolaan Sampah Mandiri dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Solusi Darurat Persampahan di Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Berkolaborasi dengan Koperasi Multi Pihak (KMP) Pusteklim, sejumlah narasumber yang kompeten pun turut dihadirkan, mulai dari Widodo Sambodo, Eng Mochamad Syamsiro, Jalin Elsaprike, Heru Subaris Kasjono hingga Agus Hartono. Diharapkan melalui seminar ini bisa didapatkan nilai-nilai konsep yang terintegrasi mengenai pengolahan sampah.

Kegiatan ini turut diikuti oleh ratusan peserta, baik dari pemegang kebijakan yang ada di DIY, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, penggiat lingkungan hingga masyarakat umum.

Seminar ini digelar dilatarbelakangi oleh kondisi darurat sampah yang masih melanda Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Kondisi ini menuntut penanganan pengolahan sampah harus diterapkan mulai dari sumbernya.

Melalui seminar ini diharapkan mampu merubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat untuk dapat melakukan penanganan sampah di masing-masing rumah tangga.

“Komnas ingin masyarakat bisa mandiri mengolah sampahnya. Kita ada mitra yang bisa membantu untuk penanganan sampah. Tujuannya untuk mengurangi beban TPA,” kata Suharyanto Sugiman, Ketua Komnas PPLH Korwil DIY.

Selain itu, turut dihadirkan juga NGO (non-governmental orgnanization) dari Australia Doktor Lea Jellinek. Dalam paparannya, dirinya menegaskan masifnya pola kebiasaan masyarakat memusnahkan sampah secara instan yakni dengan dibakar harus dirubah. Selain memperburuk kualitas udara di DIY juga mengganggu kelestarian bumi, yang makin lama bisa membuat turis asing enggan berkunjung ke Jogja.

Dalam seminar tersebut, selain dibekali dengan pemahaman terkait pengolahan sampah, peserta juga dikenalkan dan diajarkan langsung cara mengolah sampah rumah tangga secara mandiri dengan mudah.

Pihaknya turut menggandeng KSM Pilah Berkah dengan depo pawiyatannya yang memberikan sebuah konsep program tuntas penanganan pengolahan sampah skala rumah tangga sesuai dengan pasal 12 dan tuntas penanganan sampah berbasis kawasan sesuai dengan pasal 13 UU no. 18/Tahun 2008/ mengenai pengolahan sampah.

Bahwasannya penanganan pengolahan sampah harus diterapkan mulai dari sumbernya.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *