Komitmen Paguyuban Sopir Truk DIY, Jaga Yogjakarta Tetap Kondusif
Paguyuban sopir truk Jogja Express (Jogjes) DIY menggelar deklarasI menjaga keamanan dan ketertiban di Yogyakarta, Jumat (8/4). Hal itu, sebagai bentuk respon paguyuban sopir truk, usai diluncurkannya rencana penerapan aturan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, lebih khusus terkait odol yang dinilai memberatkan.
Digelar di Pondok Bale Ayu, Banguntapan, Bantul, deklarasi Pernyataan sikap itu merupakan sebuah komitmen bersama Polda DIY, sebagai wujud dukungan kepada pihak kepolisian, untuk Yogjakarta yang kondusif.
Salah satu isi pernyataan sikapnya, adalah mendukung pihak kepolisian khususnya di wilayah hukum Polda DIY, dalam menyampaikan aspirasi secara damai dengan tetap menjaga kemanan dan ketertiban, serta tidak mengurangi eksistensi dari permasalahan yang ada.
Kegiatan yang dikemas dalam agenda buka puasa bersama ini, turut dihadiri oleh perwakilan dari Polda DIY, yang sekaligus dijadikan sebuah momentum untuk saling bersilaturahmi.
Dalam kesempatan itu, Polda DIY meminta kepada paguyuban sopir truk jogjes ini, agar membantu pemerintah menjaga keamanan, baik dalam menyampaikan aspirasi maupun dalam kehidupan sehari – hari dalam perjalanan.
Posisi geografis maupun administratif Yogyakarta yang strategis, serta karakteristik sosialnya yang majemuk, menjadikan Yogyakarta cukup rawan terhadap berbagai isu kemanan dan ketertiban.
Namun dalam kenyataannya, segala permasalahan berkaitan keamanan dan ketertiban di Yogyakarta, selalu bisa ditangani dengan baik melalui upaya membangun sinergitas dari berbagai unsur masyarakat dan kepolisian.
Didirikannya paguyuban sopir truk Jogjes ini, bertujuan untuk silaturahmi dan saling membantu rekan-rekan sopir ketika terjadi hal hal tidak diinginkan di jalan. Termasuk di dalamnya, membantu pemerintah dan aparat kepolisian, dalam menangani masalah kejahatan jalanan yang akhir–akhir mencuat menjadi pembicaraan masyarakat. (JACK/L44)
