Kebijakan Baru Xi Jinping, Tiongkok Kembali Terapkan Lockdown

Xi Jinping baru-baru ini menerapkan kebijakan baru, yaitu kebijakan nol-Covid. Buntut kebijakan tersebut membuat jutaan warga Tiongkok harus kembali menjalani lockdown.

Lebih dari 800 ribu warga di salah satu distrik di Wuhan diperintahkan untuk tetap berada di rumah hingga tanggal 30 Oktober.

“Kami merasa mati rasa. Rasanya makin hari makin mati rasa,” ujar salah satu warga dalam suatu wawancara.

Dilaporkan bahwa sudah terdapat 200 lockdown yang diterapkan di seluruh Tiongkok sejak kebijakan nol-Covid dimulai. Kebijakan tersebut sudah diterapkan di 28 kota di Tiongkok.

Kota Zhengzhou, tempat pabrik iPhone terbesar di Tiongkok juga turut terdampak. Laporan BBC menyebutkan bahwa beberapa karyawan di sana terinfeksi Covid.

Sebelumnya, pemerintah telah melarang aktivitas di sekolah dan makan di restoran di daerah Guangzhou. Hal tersebut dipicu munculnya 19 kasus baru di sana.

Banyak video di media sosial yang memperlihatkan aliran protes masyarakat terhadap kebijakan nol-Covid.

Laporan resmi menyebutkan bahwa demonstrasi mayoritas dilakukan oleh pekerja migran dari etnis Han.

Meskipun kasus baru yang muncul terbilang sedikit, Tiongkok menerapkan kebijakan nol-Covid secara agresif.

Hal tersebut tetap dilakukan meskipun reaksi publik dapat dibilang negatif. Akibatnya, ekonomi Tiongkok terdampak. Pendapatan per kapita Tiongkok dilaporkan turun sebesar 2.6 persen. (ANS/L44)