Lensa Terkini

Kata Ahli Soal Wacana Listrik 450 VA Akan Dihapus

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, mengusulkan rencana untuk menghapus listrik berdaya 450 VA akibat oversupply PLN. Rencananya listrik 450 VA akan dinaikan menjadi 900 VA dan listrik 900 VA akan dinaikan menjadi 1200 VA.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan bahwa pemerintah belum tahu mengenai rencana tersebut. Meskipun wacana penghapusan listrik 450 VA ini masih dibahas di Komisi VII DPR, Eddy menilai bahwa wacana tersebut memang dapat mengurangi oversupply PLN.

“Memang dari aspek oversupply, hal ini tentu bisa mengurangi kelebihan kapasitas yang sekarang maupun yang akan datang, dimiliki oleh PLN,” kata Eddy, dikutip pada Rabu (14/9).

Eddy menambahkan, jika nantinya wacana tersebut akan diresmikan menjadi sebuah kebijakan, maka kebutuhan masyarakat pra-sejahtera atau masyarakat miskin terhadap penggunaan listrik harus tetap diperhatikan. Jangan sampai penambahan daya listrik tersebut justru dapat membebani masyarakat maupun pemerintah.

“Tetapi apakah kebutuhannya itu ada? Jangan menambah beban, jangan menambah beban dari konsumen, jangan menambah beban dari pemerintah karena pemerintah harus mensubsidi yang 450 VA meningkat menjadi 900 VA tersebut,” jelasnya.

Menurut Eddy, pemerintah tetap harus memberikan subsidi walaupun daya listrik 450 VA akan dinaikan menjadi 900 VA. Namun, subsidi yang diberikan terhadap masyarakat nilainya akan lebih sedikit dibandingkan dengan nilai take or pay yang dibayar oleh PLN.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Riant Nugroho, menganggap bahwa pemerintah masih memiliki kelemahan dalam perencanaan pembangunan.

Wacana kebijakan pemerintah untuk menghapus listrik 450 VA ini, dinilai mengalami keterbelakangan karena jika kebijakan tersebut gagal maka rakyat yang harus menanggung beban risikonya. 

“Jadi kalau dihitung kerugiannya, masyarakat miskin akan mengalami problem bukan dipemakaiannya tapi di biaya meternya. Seperti yang kita tahu 450 VA akan naik menjadi 900 VA, itu yang diinginkan PLN, penggunaan masyarakat miskin terhadap listrik nantinya akan ikut naik,” kata Riant.

Maka jika daya listrik dinaikan, subsidi dari pemerintah pun harusnya ikut bertambah.  (NNK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *