Kasus Covid Meningkat, Pemerintah Bakal Wajibkan Booster Jadi Syarat Perjalanan
Joko Widodo, Presiden RI, dalam rapat terbatas yang dilaksanakan pada Senin (4/7), mendorong agar vaksinasi ketiga atau booster kembali digencarkan, demi antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19.
Dilansir dari covid19.go.id, Selasa (5/7), Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan bahwa ke depannya pemerintah akan mewajibkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan dan kegiatan masyarakat.
“Nah, tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan. Jadi, tadi arahan Bapak Presiden untuk di airport juga disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga,” katanya.
Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamati keefektifan vaksin booster, yang mana terbukti mampu meningkatkan kadar antibodi pada tubuh.
Berdasarkan sero survei yang telah dilakukan pada Maret lalu, ada sekitar 99% populasi di Indonesia yang telah memiliki antibodi.
“Jadi kalau Desember kita sero survei antibodinya sekitar 400-an, 500-an, itu sudah dimiliki oleh 88% populasi, di bulan Maret kemarin kita sero survei 99% populasi sudah memiliki antibodi di level 3.000, 4.000-an, jadi jauh lebih tinggi,” ucapnya.
Selain itu, Budi juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan kembali sero survei agar dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan terkait protokol kesehatan dan vaksinasi.
Imbauan terhadap protokol kesehatan, akan terus digencarkan oleh pemerintah. Terutama pemakaian masker dan vaksinasi booster, guna menjaga antibodi dalam tubuh.
“Pesannya adalah tetap jalankan protokol kesehatan, terutama terkait masker dan percepat juga boosternya agar antibodinya kita tetap tinggi,” tambah Menteri Kesehatan itu.
Ia meyakini, apabila dalam 3 bulan ke depan pemerintah dapat menjaga pandemi Covid-19 dengan baik, maka masyarakat akan lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas sehari-hari di luar ruangan, yang mana juga akan mempengaruhi perekonomian nasional. (YC/L44)
