Jokowi Izinkan Mudik Lebaran 2022, Dengan Syarat
Presiden Joko Widodo mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik 2022, dengan syarat sudah mendapat vaksin lanjutan, yakni Vaksin Booster.
Dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (24/3), Jokowi juga mengumumkan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat, mulai dari pelaku perjalanan luar negeri, mudik lebaran hingga kegiatan ramadhan mendatang, seperti salat terawih berjamaah di masjid.
Meskipun pemerintah telah melonggarkan kegiatan, namun pemerintah tetap memberlakukan aturan ketat protokol kesehatan dan pemberlakuan vaskin ketiga, yakni Booster.
“Tahun ini, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Presiden.
Hal tersebut juga didukung Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Ia mengungkap alasan pemerintah menjadikan 2 vaksin dan Booster sebagai syarat perjalan mudik, karena kekhawatiran para lansia di Indonesia. Dia juga mengatakan dampak negatif kalau vaksin tidak lengkap pada orang tua yang dikunjungi.
“Jangan sampai kebaikan kita merugikan orang tua yang dikunjungi.” Ujar Budi dalam Konferensi Pers.
Pemerintah Indonesia melihat kilas balik Hongkong sebagai pelajaran. Angka vaksinasi di Hongkong cukup tinggi, namun angka kematian di rumah sakit juga tak kalah tinggi. Setelah di identifikasi, ternyata mayoritas penerima vaksin lengkap adalah kelompok non lansia
“Bahkan untuk lansa umur 80 keatas, penerima vaksin dosis kedua hanya 28,62 persen (Rendah).” Terang Budi.
Presiden dan Menkes memperingatkan masyarakat Indonesia agar segera melakukan Vaksin Booster sebelum mudik hari raya. Harapannya pemerintah menginginkan masyarakat merayakan lebaran dengan baik dan aman.
(AIS/L44)
