Headline

Jokowi 3 Periode? Apakah Amien Rais Mimpi Disiang Bolong?

Kedua, wacana ini sebetulnya telah muncul dan jadi pembicaraan ramai di kalangan anggota MPR sejak akhir tahun 2019, jauh sebelum Amien Rais melontarkannya. Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden saat itu disebut-sebut dimunculkan pertama kali oleh salah seorang anggota fraksi Nasdem. Isu tersebut menarik perhatian banyak tokoh, mulai dari Fadli Zon, Mahfud MD hingga bahkan Ketua DPR, Puan Maharani, turut memberikan responnya. Puan Maharani bahkan dikabarkan sempat meminta Komisi II yang membidangi pemerintahan di DPR untuk mengkaji wacana Presiden 3 Periode tersebut. Demikian kencang wacana itu berkibar saat itu, hingga Presiden Jokowi yang mungkin mulai merasa risih memberikan respon yang agak keras terhadap wacana tersebut. Hingga saat ini, jejak digital pemberitaan media terhadap hal itu masih dapat kita temukan dengan mudah di internet. Isu tersebut kemudian surut begitu saja bersamaan dengan penolakan yang ramai bermunculan dari kalangan partai politik saat itu.

Ketiga, bahkan setelah Amien Rais melontarkan kekhawatirannya terhadap upaya menjadikan Jokowi sebagai presiden 3 periode, cukup banyak respon yang menganggap kepresidenan Jokowi memang perlu dilanjutkan menjadi 3 periode. Artinya, gagasan itu memang laku dan memiliki segmen tersendiri di pasaran, sehingga Amien Rais sama sekali tidak sedang membicarakan sesuatu yang tidak mungkin atau tidak masuk akal.

Apa yang bisa kita simpulkan dari ketiga poin diatas adalah bahwa terlepas dari pro kontra terhadap wacana tersebut, kekhawatiran Amien Rais jelas bukanlah sekedar mimpi siang bolong tanpa dasar. Konstelasi politik yang ada di parlemen saat ini secara sempurna menyediakan semua persyaratan objektif untuk terwujudnya wacana itu, sebagai poin pertama. Yang kedua, wacana semacam itu bahkan telah sempat terpikirkan dan ramai diperbincangkan bahkan jauh sebelum Amien Rais sempat memikirkannya, apalagi mengkhawatirkannya. Bahkan saat ini, dan ini poin yang ketiga, ketika Amien Rais menyampaikan gagasan itu sebagai sebuah wacana yang perlu dikhawatirkan, malah ada sebagian pihak yang menganggap wacana semacam itu sebagai sebuah gagasan baik yang perlu didukung. Aneh memang. Pada akhirnya, harus kita terima kenyataan bahwa tidak ada yang menjamin gagasan 3 Periode itu tidak akan terjadi selain, hanya dan hanya, pernyataan dari Presiden Jokowi, bahwa ia tidak berniat dan juga berminat untuk menjadikan dirinya Presiden Tiga Periode. Sebagai sebuah jaminan, tentu itu merupakan jaminan yang rapuh. Sebagaimana manusia memang bisa berubah-ubah, Presiden Jokowi bisa saja berubah. Apalagi kita tahu, bahwa dalam urusan pernyataan dan janji, reputasi Presiden Jokowi bukan yang terbaik. Karenanya, yang tersisa adalah pertanyaan: dapatkah kita mempercayainya kali ini?. (Imm/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *