Headline

Jokowi 3 Periode? Apakah Amien Rais Mimpi Disiang Bolong?

Bermula dari kekhawatiran Amien Rais, sebagaimana yang diungkapkannya melalui unggahan videonya, bahwa ada niat dan rencana tertentu dari pihak yang berkuasa untuk mengubah ketentuan mengenai pembatasan masa jabatan presiden, sehingga Presiden saat ini dapat memperpanjang masa jabatannya menjadi 3 periode.

Akun youtube Amien Rais Official

Lontaran kekhawatiran Amien Rais itu disambut dengan respon yg beragam. Termasuk dari Presiden, yang seakan mencoba untuk membuat video balasan, segera merespon video Amien Rais tersebut dengan unggahan video lain di situs kepresidenan. Dalam unggahan videonya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tak memiliki niatan dan minat untuk menjabat Presiden selama tiga periode. Menurutnya, Kepala Negara dipilih oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi, maka sudah sepatutnya konstitusi tersebut dijaga dan dijalankan bersama.

Namun bukan hanya Presiden yang merasa perlu memberikan respon terhadap kekhawatiran Amien Rais itu. Berbagai pihak lain, salah satunya adalah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan juga menyampaikan responnya. Dalam komentarnya, Ade Irfan Pulungan menganggap lontaran kekhawatiran Amien Rais tersebut bagai mimpi di siang bolong, yang mengada-ada, tanpa dasar dan tanpa argumentasi.

Argumentasi yang digunakan oleh mereka yang berusaha menyanggah kekhawatiran Amien Rais tersebut, sembari kemudian menyebutnya sebagai mimpi siang bolong, mengada-ada, tanpa dasar dan argumentasi–umumnya berkisar pada dua hal saja: pertama, konstitusi kita tidak memberi kemungkinan bagi 3 periode masa jabatan Presiden serta kedua, Presiden Jokowi juga tidak memiliki niat dan minat untuk memperpanjang masa jabatannya.

Namun, apakah Amien Rais sekedar mengada-ada? Benarkah kekhawatiran Amien Rais merupakan mimpi siang bolong, tanpa dasar dan tanpa argumentasi?

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *