HeadlineLensa Terkini

Indonesia Berduka, Wimar Witoelar Tutup Usia

Wimar memasuki Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1963 dan kuliah di jurusan elektro teknik namun tidak pernah diselesaikannya. Meletusnya G30S PKI membuat Wimar ikut terjun dalam aktivitas politik. Pada November 1965, Wimar menjadi salah satu Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Komisariat ITB mewakili Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).

Sejak saat itu, ia sibuk memimpin apel siaga dan aksi demonstrasi mahasiswa ITB mengganyang PKI. Ia juga memimpin misi Ampera mahasiswa ITB ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Pada 1968, Wimar terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa ITB. Pada tahun itu juga ia dipilih sebagai Ketua Umum Dewan Mahasiswa ITB periode 1968-1969

Menjadi Juru bicara Presiden Gus Dur

Pada era kepemimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, kala itu Wimar dipercaya menjadi juru bicara kepresidenan. Harian Kompas, 11 November 2000 memberitakan, saat kabar tentang terpilihnya orang berbobot 100 kilogram dan tinggi 172 sentimeter ini menjadi Jubir Presiden merebak, berbagai prediksi lisan disampaikan para wartawan istana. Muncul selentingan ia akan kebingungan sendiri dengan ucapan-ucapan Presiden Gus Dur. Ada yang mengatakan, bisa-bisa ucapan Wimar sering dibantah oleh Presiden. Lalu juga ada yang mempersoalkan peraturan birokrasi atas pengangkatan Wimar, namun hal inilah yang justru membuat Wimar merasa bangga dengan dirinya karena menurutnya Gus Dur adalah orang terbesar yang pernah ia kenal, dan menjadi juru bicaranya adalah kehormatan dan kesempatan terbesar yang pernah dianugerahkan pada kehidupan profesionalnya.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *