Lensa Terkini

Imparsial Minta Jokowi Evaluasi Yasonna Sebelum Resuffle

Yasonna Laoly Menteri Hukum dan HAM kini menjadi sasaran sejumlah pihak usai peristiwa kebakaran Lapas 1 Tangerang pada Rabu (8/9) lalu, yang menewaskan 43 orang dalam laporan terbarunya, dan beberapa yang lain mengalami luka berat.

Yasonna Laoly dianggap yang paling bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa ini. Selain karena over kapasitas yang disinyalir sampai 400%, juga banyaknya penghuni lapas yang seharusnya tidak berada di sana namun terpaksa dibui lantaran terjerat kasus dengan pasal karet. Sesaknya lapas karena hal ini, menjadikan sulitnya evakuasi secara cepat saat tragedi itu berlangsung.

Organisasi pemerhati Hak Asasi Manusia, Imparsial menyebut bahwa pemerintah telah gagal dalam menjalankan mandat reformasi sistem peradilan pidana khususnya lembaga pemasyarakatan. Menurutnya, sudah sejak lama Menkumham diminta untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada di lapas, namun tak kunjung digerakkan.

“Problem over capacity yang selama ini dihadapi, hampir sama sekali tanpa trobosan kebijakan dan solusi yang konkrit.” Bunyi keterangan tersebut.

Dalam keterangan yang dirilis di situs resminya, Kamis (9/9), Imparsial meminta kepada Presiden Joko Widodo agar mengevaluasi kinerja Menkumham Yasonna Laoly sebelum diadakannya reshuffle.

“Presiden harus segera mengevaluasi posisi menteri hukum dan ham khususnya terkait dengan rencana reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini sekaligus memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa datang.” Lanjutnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *