ICW Sebut Pemerintah Tak Serius Usut Pandora Papers
Indonesia Corruption Watch (ICW) kembali merilis analisisnya terkait skandal Pandora Papers, yang beberapa waktu sempat menggegerkan publik. Pasalnya, dalam dokumen yang diungkap oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) tersebut, diketahui terdapat beberapa nama tokoh pejabat tanah air.
Nama-nama yang kemudian menjadi perbincangan publik adalah meliputi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beserta saudara lelakinya, Gautama Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, pebisnis Edward Seky Soeryadjaya, dan keluarga Ciputra.
Menilik pada skandal sebelumnya yaitu Panama dan Paradise Papers, ICW menilai bahwa sejauh ini pemerintah tidak pernah benar-benar serius dalam mengusut indikasi penghindaran dan pencurangan pajak ini.
“Kedua, ada pelanggaran serius etika publik apabila pejabat publik terindikasi melakukan praktik kecurangan melalui keterkaitannya dengan perusahaan cangkang di negara suaka pajak. Kendati belum tentu melanggar hukum, dari sisi etika publik hal itu bukanlah sesuatu yang patut karena potensi penipuan yang relatif dominan dalam skema pendirian perusahaan cangkang di negara surga pajak.” Bunyi analisis ICW, dikutip dari situs resminya, Selasa (12/10).
Akibat dari ketidakseriusan ini, lanjut ICW, dianggap akan menjadi celah ketidakjujuran pejabat publik dalam melaporkan harta kekayaan mereka di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Lebih lanjut, ICW meminta kepada pemerintah agar kali ini benar-benar serius mengusut kasus tersebut. Menurutnya, pemerintah perlu memperbaiki sistem regulasui domestik dan penegakan hukum yang selama ini masih dianggap remeh bagi sejumlah oknum.
“Karena ketidakberdayaan Pemerintah dalam merespon masalah ini mencerminkan penaklukan politisi-pebisnis Indonesia atas kedaulatan rakyat dan demokrasi.” Tambahnya. (AKM/L44)
