Lensa Jogja

Gunungkidul Berhasil Kembangkan Kawasan Ekonomi Hijau

Gunungkidul, Yogyakarta berhasil mengembangkan kawasan ekonomi hijau yang meliputi konservasi lahan kritis, lahan tandus dan lahan marjinal, atas kerjasama dengan Pemda DIY dan PKN Energi Primer Indonesia (EPI).

Direktur Biomassa PLN Energi Primer Indonesia, Antonius Aris Sudjatmiko, mengatakan bahwa keberhasilan pengembangan proyek ini tentu akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat, seperti dapat menghasilkan pakan ternak sekaligus menjadi sumber biomassa.

“Kerja sama dengan Pemda DIY dan Kasultanan Yogyakarta ini juga menjadi upaya mewujudkan konsep memayu hayuning bawana,” kata Aris dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (24/8).

“Program konservasi ini juga memenuhi aspek environmental karena selain mengurangi lahan kritis dan tandus, juga bisa mengurangi penggunaan batubara pada pembangkit listrik karena dapat digantikan dengan energi biomassa,” jelasnya.

Aris menjelaskan, biomassa yang dihasilkan dari proyek ini akan dapat mengurangi penggunaan batubara sekitar 5-10%. Hal tersebut akan otomatis mendukung penurunan emisi. Serta, tanaman-tanaman yang ada pun bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Adapun panen pertama tanaman ternak akan tiba dalam waktu dekat ini. Sementara hasil proyek biomassa, diperkirakan akan panen pada akhir 2024 atau awal 2025 mendatang.

“Nantinya biomassa yang dihasilkan akan menjadi pasokan energi bagi pembangkit listrik milik PLN,” tambahnya.

Penulis: Alfa

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

2 thoughts on “Gunungkidul Berhasil Kembangkan Kawasan Ekonomi Hijau

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *