Lensa Manca

Finlandia Gabung NATO, Rusia Akan Mengambil Langkah Serius

Presiden Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin dari Finlandia, telah mengumumkan kepastian negaranya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO. Wacana yang mengencang usai meletusnya agresi Rusia ke Ukraina itu segera terealisasi.

“Finlandia pasti mengajukan keanggotaan NATO, tanpa penundaan. Kami berharap langkah-langkah nasional yang masih diperlukan untuk membuat keputusan ini akan diambil dengan cepat dalam beberapa hari ke depan,” kata Niinisto dan Marin dalam sebuah pernyataan bersama, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (13/5).

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa setiap proses aksesi akan lancar dan cepat. Dia menyebut, Finlandia akan disambut dengan hangat.

Rusia memperingatkan, bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah teknis militer sebagai tanggapan atas bergabungnya Finlandia dengan NATO. Ketika ditanya apakah keanggotaan Finlandia akan menjadi ancaman, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan menjawab,”Pasti”.

“Perluasan NATO dan pendekatan aliansi ke perbatasan kami tidak membuat dunia dan benua kami lebih stabil dan aman. Semuanya akan tergantung pada bagaimana proses ini berlangsung, seberapa jauh infrastruktur militer akan bergerak menuju perbatasan kita,” katanya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Moskow akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah timbal balik, teknis militer dan lainnya, untuk mengatasi ancaman yang dihasilkan terhadap keamanan nasional.

Kemlu Rusia menuduh NATO berusaha untuk menciptakan sisi lain untuk ancaman militer ke Rusia.

“Helsinki harus menyadari tanggung jawabnya dan konsekuensi dari tindakan seperti itu,” kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan.

Swedia, negara Eropa Utara lainnya segera menyusul Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Stockholm dilaporkan akan membuat pengumuman yang sama dalam tiga hari. Meskipun jadi mitra NATO sejak Rusia mencaplok Krimea pada 2014, negara-negara Nordik itu memilih untuk tidak ikut campur dengan aliansi dalam keanggotaan.

Akan tetapi, invasi Rusia ke Ukraina telah memaksa Swedia dan Finlandia, untuk meninjau ulang apakah netralitas militer mereka dengan tidak bergabung ke NATO, masih merupakan cara terbaik untuk memastikan keamanan nasional. (YM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *