Lensa Manca

Fakta-fakta Penembakan Massal di Baltimore AS yang Tewaskan 2 Orang

Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini penembakan ini terjadi di Kota Baltimore, pada Minggu (2/7) waktu setempat.

Berikut fakta-fakta dari kejadian penembakan tersebut:

  1. Waktu dan tempat kejadian

Penembakan ini terjadi di sebuah kompleks perumahan di Blok 800 Gretna Avenue, di daerah Brooklyn, Baltimore, pada Minggu (2/7) dini hari.

Tragedi ini terjadi ketika ratusan orang berkumpul untuk berpesta barbekyu dan menyaksikan kembang api.

  1. Jumlah korban

Kejadian itu menewaskan dua orang dan 28 lainnya luka-luka. Korban tewas tersebut adalah seorang wanita berusia 18 tahun yang tewas di lokasi kejadian. Kemudian pria berusia 20 tahun yang meninggal setelah dibawa ke rumah sakit setempat.

Sementara itu, sembilan orang ditemukan dengan luka tembak dan langsung dibawa ke rumah sakit daerah, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.

  1. Kronologi

Departemen kepolisian Baltimore mengatakan bahwa pada Minggu pukul 00.35, petugas menanggapi panggilan tentang laporan penembakan di Blok 800 Gretna Avenue.

Seorang saksi mengatakan, dirinya mendengar 20 hingga 30 suara tembakan. Para korban kala itu sedang berkumpul untuk merayakan Brooklyn Day.

  1. Motif pelaku

Hingga saat ini belum diketahui motif dari pelaku penembakan tersebut. Pelakunya sendiri masih dalam status buron.

Pihak berwajib menyebut pihaknya masih dalam proses penyelidikan dan akan memastikan semuanya menjadi jelas.

“Penyelidikan ini sedang berlangsung, dan kami tidak akan beristirahat sampai orang-orang yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban,” kata Walikota Brandon Scott dan Departemen Kepolisian dalam sebuah pernyataan, dikutip Senin (3/7).

Kejadian penembakan ini sendiri merupakan kesekian kali kejadian serupa yang terjadi di Amerika Serikat. Setidaknya kejadian ini merupakan salah satu dari 200 lebih kasus kekerasan senjata yang terjadi di AS sepanjang tahun 2023 ini.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyerukan larangan senjata serbu secara nasional. Ia juga menuntut para legislator mewajibkan pemeriksaan latar belakang universal untuk pembelian senjata dan mengakhiri kekebalan hukum bagi produsen senjata yang digunakan dalam serangan. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *