Lensa Terkini

Epidemiolog: Herd Stupidity Adalah Uniknya Indonesia

Meningkatnya angka kasus dan korban meninggal karena covid-19 menjadi sesuatu yang tak akan pernah habis dibahas. Epidemiolog UI Pandu Riono, usai menyebut Indonesia darurat Herd Stupidity beberapa waktu lalu, kini kembali menyebut bahwa Herd Stupidity telah menjadi keunikan dari Indonesia sendiri.

“Herd Stupidity itu menjengkelkan, tapi itu bagian terunik dari Indonesia yang kini jadi negara yang sangat berbahaya dengan meluasnya varian delta akibat ulah manusianya. Kematian meningkat, seharusnya tekan penularan tapi mendistribusi obat-obatan, termasuk obat cacing. sampai kapankah?” tulisnya lewat akun twitternya pada Rabu (14/7).

Pendapat serupa juga datang dari editor Narasi TV Zen RS melalui akun twitternya. Ia menuliskan bahwa Herd Stupidity tidak berbeda dengan Herd Immunity, ia juga menyinggung perihal banyaknya poster-poster ajakan untuk tidak menyebarkan berita tentang covid-19 yang sudah beredar di berbagai daerah.

“Herd Stupidity itu, sebagaimana herd immunity, sama-sama bisa terbentuk secara tidak sengaja (alami), tapi bisa juga terbentuk secara sengaja (by design).” Tulisnya sambil menyertakan poster-poster tersebut.

Poster-poster ajakan untuk tidak menyebarkan berita Covid-19 dengan maksud untuk meredam kepanikan masyarakat, justru ditanggapi lain oleh beberapa pihak. Inisiator LaporCovid19 Ahmad Arif merespon dengan menyebutnya dengan ‘Toxic Positivity’.

“Operasi toxic positivity demi pengendalian data dan informasi pandemi di Jatim? Apa ini maksudnya pengendalian? Bukankah bisa membuat masyarakat abai risiko, lalu diam-diam sakit dan mati?” Tulisnya. (AKM)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *