Lensa Terkini

Duka Nganjuk, Longsor Menelan Korban

Korban meninggal dunia maupun luka-luka akibat bencana tanah longsor di RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus bertambah. Berdasarkan data terkini yang dikumpulkan Pemkab Nganjuk, korban luka yang berhasil dievakuasi petugas bertambah tiga orang, kemudian, dua korban ditemukan meninggal dunia. Sementara itu, 16 korban lainnya masih dalam pencarian seluruh stakeholder terkait, yaitu BPBD Kabupaten Nganjuk, Basarnas, Tagana, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat setempat. “Kemarin ada 21 warga (hilang pascabencana longsor). Lima orang sudah terevakuasi, dua di antaranya meninggal,” jelas Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi,

Berdasarkan data yang dihimpun Pemkab Nganjuk, ada 158 warga yang tinggal di RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Ngetos. Namun, yang menetap di RT 01 lebih kurang berjumlah 133 orang. “Yang 25 (orang) merantau,” papar Marhaen.

Saat kejadian, ada 18 orang pendatang yang terdiri dari 14 orang dewasa dan empat anak-anak. Tujuan mereka ke Dusun Selopuro yakni untuk berlibur. “Alhamdulillah yang liburan di sini semuanya selamat,” ungkap Marhaen.

Seperti diketahui bersama bencana longsor menerjang rumah penduduk RT 01 RW 06, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 18.15 WIB. Insiden ini diawali hujan deras mengguyur wilayah Dusun tersebut pada Minggu (14/2/2021) siang. Menurut Kepala Dusun Selopuro, Semi, ada delapan rumah warga yang terdampak tanah longsor.

Kini ratusan warga diungsikan ke lokasi yang lebih aman. “Warga RT 01 RW 06 diungsikan semua. Ada yang di rumah Pak Kades (Ngetos), ada juga yang di rumah saya,” sebutnya. (sumber : kompas.com)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *