HeadlineLensa Manca

Donald Trump Umumkan Bakal Ikut Pilpres AS 2024

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi akan ikut serta dalam pemilihan umum Presiden Amerika Serikat tahun 2024 mendatang.

Donal Trump sendiri yang mengumumkan hal itu pada Selasa (15/11) malam, di rumahnya Mar-a-Lago.  Ia bahkan bersumpah untuk ‘bertarung melebihi siapapun sebelumnya’.

“Untuk membuat Amerika hebat dan jaya lagi, malam ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai presiden Amerika Serikat,” kata Trump, dikutip pada Rabu (16/11).

Presiden ke-45 AS itu memulai dengan mencatat prestasinya dalam satu masa jabatannya. Dia menyebut tanggapannya terhadap pandemi virus corona ‘tegas’ dan mengatakan bahwa China, Rusia, Iran, dan Korea Utara ‘telah dikendalikan’.

“Tidak seperti presiden lainnya, saya menepati janji saya,” kata Trump.

Trump juga menyebut bahwa penggantinya, Presiden Joe Biden, beberapa kali telah menempatkan negaranya mengalami rasa sakit, kesulitan, kecemasan, dan keputusasaan di bawah kepemimpinannya.

“Dua tahun lalu kami adalah bangsa yang hebat dan segera kami akan menjadi bangsa yang hebat lagi,” kata Trump

.

Menurut laporan kantor berita AFP, Rabu (16/11), Trump sudah menyerahkan dokumen pengajuan dirinya menjadi calon presiden AS ke Komisi Pemilu pada Selasa (15/11) waktu setempat.

Sinyal Trump kembali ke kancah politik itu sebenarnya sudah muncul ketika pekan lalu, ia menyebut akan mendeklarasikan “hal penting” pada 15 November. Namun saat itu, ia tidak merinci hal yang dimaksud.

“Saya akan membuat pengumuman yang sangat besar pada hari Selasa, 15 November di Mar-a-Lago, di Palm Beach, Florida,” kata Trump kepada para pendukungnya saat kampanye untuk kandidat Senat AS dari Partai Republik J.D. Vance.

Pencalonan Trump ini akan jadi pertaruhan ketiganya di kursi kepresidenan. Sebelumnya, ia menang di Pilpres AS 2016, kemudian kalah dari Joe Biden pada 2020.

Donald Trump sendiri merupakan satu-satunya presiden AS yang telah dimakzulkan dua kali. Dia dimakzulkan oleh DPR pada 2019 atas hubungannya dengan Ukraina, tetapi dibebaskan oleh Senat pada 2020.

Pada Januari 2021, Trump kembali dimakzulkan oleh DPR dan didakwa dengan ‘hasutan pemberontakan’ atas kerusuhan Gedung Capitol yang mematikan. Dia juga presiden pertama yang dibebaskan dua kali. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *