Bupati Bantul Ajak Pemuda Muhammadiyah Menjaga Demokrasi Berkemajuan
Di tengah pembukaan Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah Bantul yang ke 17, Bupati Bantul mengajak kader Pemuda Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam pembangunan politik dan menjaga demokrasi di Indonesia.
Bertempat di Balai Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bantul menggelar Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah Bantul yang ke 17. Sebagai pemacu semangat generasi muda Muhammadiyah, PDPM Bantul juga mendeklarasikan Pemuda Muhammadiyah untuk mendukung dalam menyukseskan Pemilu 2024 secara aman dan damai.
Dalam agenda empat tahunan itu, Pemuda Muhammadiyah Bantul berkomitmen untuk harus hadir dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara. Salah satunya turut berperan aktif dalam mendukung kesuksesan Pemilu 2024 sebagaimana yang digaungkan dalam deklarasi pemilu aman dan damai malam itu.
Rangkaian musyawarah daerah yang ke 17 ini dibuka secara langsung oleh Bupati Bantul yang ditandai dengan pemukulan kendang. Hadir pula dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh kader Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Bantul tersebut mengajak seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di Bantul turut menyukseskan gelaran Pemilu 2024 serta menjaga demokrasi Indonesia yang berkemajuan.
Sebagaimana tema yang diusung dalam Musda kali ini yakni Kuat Ideologi, Manfaat untuk Negeri, sebagai generasi muda masa kini dan penerus bangsa masa depan kontribusi mereka sangat diperlukan bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Muhammadiyah kan organisasi yang besar, memiliki jaringan sampai ke bawah, memiliki Pemuda Muhammadiyah yang kritis, ini kan harus turut serta untuk memperbaiki kualitas demokrasi kita, misalnya demokrasi yang penuh dengan ancaman, intimidasi, politik uang yang tidak mengedepankan gagasan dan visi misi. Maka Pemuda Muhammadiyah bisa turut berperan serta untuk meningkatkan kualitas demokrasi,” kata Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul.
Agenda Musda malam tersebut, di antaranya mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus PDPM Bantul periode 2018-2022 dan memilih kepengurusan baru periode 2023- 2027, yang diikuti sedikitnya 200 utusan dari 20 pimpinan cabang yang akan memilih sebelas calon pengurus dari 26 calon tetap.
Dari sebelas calon pengurus yang terpilih akan bermusyawarah mufakat untuk memilih sendiri ketua dan jajaran pengurusnya.
Pihaknya berharap estafet kepengurusan yang baru nantinya akan lebih baik dari forum ini. Diharapkan juga bakal muncul gagasan-gagasan baru, salah satunya dalam rangka merevitalisasi politik etis di Indonesia.
Penulis: Joko Pramono
Editor/redaktur: Rizky / Wara
