Buka Jajak Pendapat, Mayoritas Pengguna Twitter Inginkan Elon Musk Mundur
CEO Twitter, Elon Musk, kembali membuat sensasi. Pendiri Tesla ini membuka jajak pendapat di akun resmi Twitter-nya, dengan meminta pendapat terkait keberlanjutannya sebagai CEO Twitter.
Dalam jajak pendapat yang di-post pada Senin (19/12) waktu setempat tersebut, Elon menulis, “Haruskah saya mundur dari Twitter? Saya akan mematuhi hasil polling ini”.
Jajak pendapat tersebut telah ditutup pada Selasa (20/12) waktu setempat. Hasilnya, 17,5 juta warga Twitter mengisi jajak pendapat tersebut dan 57,5% di antaranya menjawab “iya”.
Sejak meduduki posisi sebagai CEO Twitter, Elon memang kerap menuai kontroversi. Mulai dari memberlakukan centang biru berbayar, hingga yang terbaru adalah memblokir link dari situs media sosial selain Twitter.
Salah seorang mantan pegawai Twitter yang tidak ingin disebutkan namanya, turut berkomentar terhadap hal ini.
“Dia (Elon) sedang memamerkan kebodohannya pada dunia. Saya yakin dia mendapat tekanan dari para investor. Jadi, dia menggunakan jajak pendapat ini supaya dianggap mematuhi permintaan warga Twitter, bukan permintaan investor,” ungkapnya.
Russ Mould, selaku Direktur Investasi di Aj Bell, pun mengatakan bahwa jajak pendapat ini adalah angin segar bagi para investor Tesla.
Ia bahkan menyebut, bahwa para investor Tesla tidak senang dengan Elon yang seakan mengabaikan pekerjaan utamanya sebagai CEO Tesla.
“Melihat sibuknya Elon mengurus Twitter, para investor Tesla tentu akan senang mendengar kabar ini karena akhirnya Elon dapat fokus mengurus Tesla,” jelasnya.
Semenjak membuka dan menutup jajak pendapat ini, Elon belum memberikan keterangan resminya. Ia hanya menuliskan beberapa cuitan di akun Twitter-nya.
“Seperti kata pepatah, hati-hati dengan permintaan karena bisa jadi itu menjadi kenyataan,” tulisnya.
Ia juga menuliskan hal berikut, “Mereka yang paling menginginkan kekuasaan biasanya justru yang paling tidak pantas.” (ANS/L44)
