Bikin Merinding, Ini Surat Untuk Presiden Joko Widodo Dari Anak Pengungsi Gunung Merapi
Suasana berbeda terlihat di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat siang. Di tengah teman-temannya yang sedang bermain, seorang pengungsi anak Merapi di barak pengungsian tersebut dengan tekun menulis di sebuah kertas putih. (08/02/2021)
Inilah cara pengungsi anak Merapi bernama Kalis Nirbaya, untuk mengungkapan keprihatinannya terkait nasib teman-temannya di barak pengungsian tersebut. Yaitu dengan menulis surat untuk Presiden Joko Widodo.
Akibat kurangnya fasilitas buku cerita dan mainan, anak-anak pengungsi di barak tersebut seringkali harus berebut buku atau mainan.Tak jarang ada anak pengungsi yang terlihat menangis karena tidak kebagian buku cerita atau mainan. Karenanya Kalis memohon kepada Presiden Jokowi untuk memberikan bantuan berupa buku cerita dan mainan untuk diremparkan di barak pengungsian Purwobinangun.
“Habis itu saya ingin bantuan untuk kami semua yang ada dibarak pengungsian, semacam buku tulis buku cerita dan mainan itulah, biar kami betah disini , kurang seru dan teman-temanya banyak nanti harus gentian terus bosen, terus juga rebutan mainan berantem habis itu ada yang nangis.” Ucap Kalis Nirbaya, pengungsi anak.
“Harapannya kan nanti anak-anak ada kegiatan yang mendukung yang anak-anak itu tidak bosan dibarak pengungsian supaya nanti anak-anak bisa belajar bisa bermain dengan insyllah nantibapak jokowi mengabulkan permintaan dari anak-anak pengungsian.” Ucap Marsilah, pendamping pengungsi anak.
Kalis dan anak-anak pengungsi di barak pengungsian Purwobinangun berharap dengan ditambahnya fasilitas berupa buku cerita dan mainan mereka bisa lebih betah tinggal sementara di barak pengungsian Purwobinangun. Hingga kini aktivitas merapi terlihat masih tinggi karena guguruan lava bisa mengancam keselamatan warga di lereng merapi, terutama di sisi barat daya dan selatan. (Plp/L44)
