Berikut Lirik Lagu ‘Welcome to Indonesia’ Yang Lagi Viral
Beberapa hari ini sedang viral lagu dan video ‘Welcome to Indonesia’ yang liriknya menceritakan sekaligus menyindir tentang mirisnya keadaan Indonesia saat ini. Lagu yang viral di jagat Tiktok dan diciptakan oleh akun @ichariesa_ ini kemudian memancing netizen lain untuk melakukan hal serupa dengan beragam aransemen.
Berikut ini adalah lirik asli yang diciptakan oleh Icha Riessa yang berjudul ‘Welcome to indonesia’
Welcome to Indonesia have a look around
Herd stupidity is the culture of the town
We are all for diversity, so please don’t worry
But if you’re minority oh, please shut up baby
Welcome to Indonesia we got what you need
Natural resource that we exploit casually
We have freedom of speech democracy
But don’t forget we have UU ITE
Lirik dan instrumen lagu tersebut sontak viral dan diikuti oleh banyak orang untuk menjadikan konten keresahan serupa. Ada yang mengubah liriknya untuk menyindir orang-orang yang berhutang tapi malah galak ketika hutangnya ditagih. Ada pula yang menyindir mengenai kesukaan sebagian orang, seperti fans k-pop, anime, dan langgengnya budaya body shaming.
Tak hanya itu, kritikan dengan instrumen Welcome to Indonesia juga ada yang membuat lirik untuk menyindir para koruptor dengan menyebut mereka dengan ‘Tikus Kolong Meja’, yang berfoya-foya menggunakan uang pajak rakyat.
Bahkan Rapper Willy Winarko juga turut berpartisipasi dengan genre rappnya, ia menyinggung bahwa zaman sekarang lebih banyak orang menggunakan jalur ‘orang dalam’ untuk mendapat pekerjaan dan prestasi adalah nomor kesekian.
Aransemen Welcome to Indonesia juga datang dari kaum rebahan yang selalu mengaku sudah siap tapi ternyata masih rebahan di kamar, kalangan tongkrongan good looking yang seringkali selalu lebih penting adalah uang.
Isu kesehatan mental juga ikut andil dari trend ini, melalui lirik tersebut di pembuat video menyampaikan bahwa kesehatan mental adalah masalah yang serius dan satu-satunya jalan untuk itu adalah dengan berbagi kepada orang yang dipercaya untuk bercerita.
Adapun yang menggunakan Welcome to Indonesia untuk menyindir ketidakpatuhan masyarakat terhadap prokes yang kemudian menyebabkan kenaikan covid-19, dan menyinggung orang-orang yang percaya konspirasi. (AKM/L44)
