HeadlineLensa Jogja

Ratusan Nakes Terpapar Covid-19, SDM RS Rujukan Di DIY Mulai Kembang Kempis

Membludaknya pasien covid 19 yang terjadi pada sepekan terakhir tentu membuat sejumlah rumah sakit rujukan covid 19 di DIY kembang kempis dalam menangani pasien.

Pada bulan Juni ada sekitar 280 tenaga kesehatan di 3 rumah sakit rujukan yang terpapar virus covid 19 ketiga rumah sakit tersebut yakni rumah sakit umum pusat Dokter Sardjito, rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta dan rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Tentu angka ini belum termasuk dengan tenaga medis yang ada di fasilitas kesehatan lainnya di DIY. Kondisi mengkhawatirkan ini sempat membuat penanganan di sejumlah rumah sakit terhambat.

Dalam menjaga benteng garda terdepan selama keterbatasan SDM sejumlah rumah sakit rujukan covid 19 telah melakukan berbagai upaya diantaranya memberlakukan pergantian shift selama 4 jam sekali.

Rotasi singkat ini juga guna mengantisipasi resiko paparan virus covid 19, antara nakes dan pasien serta mengantisipasi faktor kelelahan yang rentan dialami para tenaga kesehatan saat bertugas.

Seperti di rumah sakit umum pusat Dokter Sardjito Yogyakarta pada bulan juni ada sekitar 204 tenaga kesehatan dan staff rumah sakit yang terpapar virus 19.

Menanggapi hal ini pihak RSUP Dokter Sardjito Yogyakarta juga telah melakukan rekrutmen tenaga medis tambahan untuk mencukupi kebutuhan SDM agar pelayanan pasien tetap maksimal.

Selain itu di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta sejak awal mei hingga juni 2021 ada sekitar 31 tenaga medis yang juga terpapar virus covid 19. 6 diantaranya adalah dokter dan selebihnya adalah perawat serta petugas administrasi.

Tentu hal ini membuat pelayanan rumah sakit ikut terganggu sehingga sejak beberapa hari lalu rumah sakit swasta terbesar di Yogyakarta ini harus menerapkan sistem buka tutup layanan instalasi gawat daruratnya.

Kembang kempisnya tenaga medis ini juga terjadi di sejumlah rumah sakit PKU Muhammadiyah di DIY, dimana sekitar 20% tenaga kesehatannya terkonfirmasi positif covid 19.

Kekhawatiran ini juga ikut membuat rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta melakukan rekrutmen relawan medis agar penanganan pasien covid 19 maupun pasien reguler dapat terkendali.

Sejumlah rumah sakit rujukan covid 19 di DIY tak memungkiri perlunya tenaga medis tambahan utamanya untuk penanganan pasien covid 19, mengingat sejumlah rumah sakit akan melakukan penambahan ruang isolasi bagi pasien darurat covid 19.

Fakta minimnya tenaga kesehatan di tengah menggilanya kasus covid 19 di Yogyakarta ini tentu menjadi pelajaran bagi kita semua agar tak lengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.(DSY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *