Lensa Manca

Beberkan Rahasia, Eks Intelijen Arab Saudi Sebut Putra Mahkota Pernah ingin Bunuh Raja

Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) dikabarkan sempat mengatakan ingin membunuh Raja Abdullah sebelum meninggal pada 2015. Hal ini diungkapkan oleh Saad Al-Jabri, mantan pejabat intelijen Arab Saudi, pada Senin (25/10).

Melansir dari Associated Press, Al-Jabri menjelaskan bahwa MbS mengungkapkan keinginannya itu saat bertemu dengan Mohammed bin Nayef, kepala intelijen sekaligus Menteri Dalam Negeri Saudi saat itu.

Diketahui saat itu, alasan MbS ingin membunuh Raja Abdullah agar Salman bin Abdulaziz, ayahnya, dapat mewarisi tahta kerajaan.

“Saya ingin membunuh Raja Abdullah. Saya dapat racun dari Rusia. Cukup bersalaman dengan dia, hidupnya akan berakhir,'” ujar MbS kepada Al-Jabri, Minggu (24/10).

Sementara itu, Al-Jabri menjelaskan bahwa ia memiliki bukti rekaman percakapannya dengan MbS yang masih ada. Sebelumnya, masalah tersebut hanya ditangani secara internal oleh keluarga kerajaan.

Setahun setelah itu, Raja Abdullah meninggal dunia karena masalah kesehatan. Raja Salman pun dilantik sebagai penggantinya pada Januari 2015.

Di sisi lain, setahun setelah insiden itu, setelah kematian Raja Abdullah, Al-Jabri memanfaatkan momen ini untuk memperingatkan MbS agar tak membunuhnya. Hal ini lantaran sejumlah rekaman dianggap membocorkan rahasia kerajaan berkaitan dengan AS yang dimilikinya. Dia menambahkan, rekaman tersebut dapat dirilis kapanpun apabila ia dibunuh.

(AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *