Antisipasi Longsor, PWM DIY Tanam Ribuan Pohon di Kulon Progo

Majelis Lingkungan Hidup Pengurus Wilayah Muhammadiyah DIY mencanangkan program penanaman sejuta pohon di seluruh Yogyakarta. Selain untuk mengantisipasi terjadinya longsor, juga dilakukan untuk meningkatkan ekonomi warga.

Terlebih kebutuhan kayu yang masih cukup tinggi hingga penebangan pohon tak bisa terhindarkan.

Pencanangan program sejuta pohon oleh Majelis Lingkungan Hidup Pengurus Wilayah Muhammadiyah (MLH PWM) DIY ini dilakukan di Pedukuhan Teganing 3, Hargotirto, Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Di lokasi ini MLH PWM DIY menanam sekitar 900 pohon durian, sengon 260 batang dan sirsak 400 batang.

Acara ini juga dihadiri Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM ) Kulon Progo serta Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Kokap. Penanaman pohon ini sendiri dilakukan di tanah wakaf Muhammadiyah dengan luasan lahan sekitar seribu meter persegi.

“Ini program yang sangat bagus, karena pimpinan Muhammadiyah memprogramkan ini program unggulan, kita tanam 9000 pohon. Mudah-mudahan tahun depan kita tanam lebih banyak lagi,” kata Sapardiyono, wakil ketua PWM.

Selain di Kulon Progo, penanaman pohon ini juga akan dilakukan di empat PDM lain yakni Bantul, Sleman, Gunungkidul serta Kota Yogyakarta. Sembilan ribu pohon yang ditanam kali ini merupakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Serayu Opak, yang nantinya didistribusikan di lima kabupaten di DIY melalui Majelis Lingkungan Hidup di masing-masing PDM. Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian Majelis Lingkungan Hidup untuk penyelamatan lingkungan di Yogyakarta.

Selain tanaman keras sebagai pelindung dari bencana longsor, dalam program penanaman sejuta pohon ini juga ditanami pohon produktif seperti durian hingga sirsak, yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.

Penulis: Tim Liputan

Editor/redaktur: Wara