HeadlineLensa Jogja

Kasus Covid-19 Di Sleman Melonjak, Seluruh Shelter Isolasi Penuh

Meningkatnya kasus covid 19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di kabupaten Sleman membawa dampak shelter tempat untuk isolasi pasien covid 19 penuh.

Ketiga shelter covid 19 di kabupaten Sleman per tanggal 25 juni pukul 11 siang dipenuhi dengan pasien terpapar covid 19, baik shelter asrama haji, rusunawa gemawang dan asrama mahasiswa semuanya sudah diisi oleh pasien terpapar covid 19.

Kepala bidang kedaruratan dan logistik badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Sleman, Kakwan menjelaskan kapasitas shelter di rusunawa gemawang sekitar 76 orang, sedangkan kapasitas di asrama haji sekitar 80 orang dan di asrama mahasiswa UII terdapat sekitar 72 orang.

“Hari ini full per jam sekarang, pukul sebelas lima belas. Asrama haji, rusunawa gemawang, shelter uii yang terbaru juga semua sudah penuh. Kemungkinan akan ada slot lagi kalau sudah ada yang memasuki tahapan selesai isolasi. Nanti mereka akan check out kemudian kita lakukan sterilisasi, bisa kita buka kembali untuk menerima penghuni.” Jelas Makwan, Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Sleman.

Kabid kedaruratan dan logistik BPDB Sleman berharap shelter covid di Kabupaten Sleman dapat menyediakan slot yang cukup bagi pasien covid 19, mengingat kasus covid 19 di Kabupaten Sleman masih cukup tinggi.

Sementara itu kondisi asrama mahasiswa uii terlihat lalu lalang ambulance yang sedang mengantar pasien positif covid 19. Menurut Makwan penuhnya shelter ruang isolasi pasien covid 19 ini merupakan salah satu bentuk kesadaran warga Kabupaten Sleman dalam mencegah penyebaran covid 19.

Rata-rata warga yang berisolasi di shelter milik pemerintah membutuhkan waktu 10 hari, kemudian setelah itu harus melanjutkan isolasi mandiri di rumah masing-masing sampai hari ke 14. (UMW/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *