Cegah Interaksi Dan Antrian, Wisata Di Bantul Mulai Terapkan Retribusi Online
Berwisata ke kabupaten Bantul kini tidak perlu lagi membayar dengan uang tunai. cukup dengan scan barcode yang disediakan di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) serta mengisi jumlah pengunjung secara otomatis proses retribusi telah terbayarkan. (8/5)
Salah satunya yang kini diterapkan di pintu masuk obyek wisata pantai Parangtritis. Sistem pembayaran non tunai dengan Q-Ris Ultimate Automated Transactions (QUAT) ini merupakan sebuah terobosan baru dari pemerintah kabupaten Bantul melalui dinas pariwisata bekerjasama dengan perbankan untuk mencegah penularan covid-19 melalui transaksi uang tunai.
Selain itu tentu memudahkan wisatawan untuk melakukan pembayaran di TPR karena proses pelayanan menjadi lebih praktis dan cepat. Pemerintah kabupaten Bantul menargetkan tahun 2022 seluuruh destinasi wisata yang ada telah menerapkan pembayaran tiket masuk non tunai. Selain pantai Parangtritis, pantai Depok, Samas, Goa Cemara dan Goa Selarong akan menggunakan menerapkan sistem yang sama, infrastrukturnya akan disiapkan dalam 2 hari kedepan.
Sehingga menjelang lebaran nanti sistem ini dapat diterapkan. Program ini diklaim mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena resiko kebocoran pemasukan dapat diminimalisir.
Meski masih tahap uji coba namun penerapan transaksi non tunai ini telah dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha disejumlah destinasi wisata.
Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan quat dari bank BPD DIY kepada empat perwakilan destinasi wisata kabuapaten Bantul. Dilanjutkan penanda tanganan naskah perjanjian kerjasama dengan dinas pariwisata Bantul pada jumat siang di TPR pantai Parangtritis.
Rencananya aplikasi ujicoba quat akan dilaksanakan pada senin mendatang yang dilanjutkan dengan evaluasi setelah tiga bulan masa uji coba dilakukan, namun lantaran masih dalam tahap ujicoba layanan karcis secara manual masih tetap dilayani seperti biasa. (Jkp/L44)
