Pengantin di Kulon Progo Wajib Hafal Pancasila
Pasangan Rian Setiawan dan Dewi Puji Lestari, warga Pedukuhan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, melangsungkan pernikahannya dengan konsep yang unik, Kamis (10/11).
Pada hari bahagia yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November itu, usai ikrar janji suci, pasangan ini pun diwajibkan menghafal Pancasila serta menyanyikan Lagu Garuda Pancasila di hadapan seluruh tamu yang datang.
Hafalan Pancasila ini disinyalir menjadi salah satu syarat wajib bagi pengantin baru yang melangsungkan pernikahan sebagai wujud patriotisme dan nasionalisme.
“Senang, tadi menyanyikan lagu Garuda Pancasila sama menghafal naskah Pancasila. Rasanya senang soalnya pas Hari Pahlawan, biar gampang diingat, harapannya semoga bahagia selalu,” ucap Rian Setiawan.
Zamroni selaku Kepala KUA Panjatan, juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, selain mengesahkan hubungan ibadah seumur hidup, rasa cinta tanah air pun tak boleh diabaikan begitu saja. Pancasila, menurutnya, tak hanya sekedar dilafalkan saja, melainkan juga dipraktekkan di kehidupan sehari-hari.
“Terlebih-lebih pada hari ini adalah momen yang sangat monumental, yaitu pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan 10 November. Untuk itu kami di kantor KUA Kecamatan Panjatan mewajibkan kepada setiap pengantin ya. untuk memupuk rasa nasionalisme cinta tanah air ya, dengan wajib menghafal Pancasila. Dan kemudian kita mengadakan program bagi setiap pengantin untuk peduli bagi masyarakat sekitarnya, tempat ibadahnya dan memberikan shodaqoh jariyah, terwajib juga peduli melindungi alam semesta dari kerusakan dengan aktivitas konkret penanaman pohon kelapa,” terangnya.
Selain itu, pasangan pengantin di Kapanewon Panjatan juga diwajibkan peduli dengan alam sekitarnya, dengan melakukan penghijauan dengan penanaman pohon ataupun penebaran bibit ikan di lingkungan sekitar mereka.
Diharapkan dengan kewajiban hafal pancasila dan peduli lingkungan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk cinta tanah air dan lingkungan. (SA/L44)
