Israel dan Lebanon Resmi Tandatangani Kesepakatan Batas Maritim

Israel dan Lebanon telah secara resmi menyetujui perjanjian bersejarah yang ditengahi Amerika Serikat untuk menetapkan batas maritim mereka untuk pertama kalinya.

Perjanjian tersebut tentunya membuka kemungkinan bagi kedua negara untuk melakukan eksplorasi energi lepas pantai.

Kesepakatan tersebut ditandatangani secara terpisah oleh pejabat pemerintah Lebanon dan Israel pada Kamis (27/10), setelah kabinet Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyetujuinya.

Pemerintah Israel juga meratifikasi perjanjian pada hari Kamis.

Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Yair Lapid, mengatakan kesepakatan itu adalah pencapaian politik untuk Tel Aviv.

“Tidak setiap hari negara musuh mengakui Negara Israel dalam perjanjian tertulis di depan seluruh komunitas internasional,” ucapnya, dikutip pada Jumat (28/10).

Kesepakatan itu muncul berbulan-bulan setelah pembicaraan tidak langsung yang dimediasi oleh Amos Hochstein, utusan AS untuk urusan energi.

Kesepakatan tersebut juga disambut baik oleh Presiden AS, Joe Biden.

Kedua negara tersebut selama ini memang tidak memiliki hubungan diplomatik dan secara resmi telah berperang sejak pembentukan Israel pada tahun 1948. (SPI/L44)